Rabu, 25 Februari 2009



assalamualaikum wr wb

adalah hal yang sangat menyenangkan memiliki media yang bisa digunakan untuk berekspresi sepuasnya.

silahkan anda tinggalkan pesan, komentar, saran, kritik, atau apapun itu, demi kenyamanan yang bisa anda temui di sini.


TELADAN

Ucapan Shahabat Sa’ad bin Mu’az kepada Rasulullah SAW

(Motivasi Ruhiyah Umat Islam dalam Perang Badar)

Sepertinya Engkau ragu pada kami, Wahai Rasulullah.

Dan sepertinya Engkau khawatir bahwa orang-orang Anshar,

sebagaimana yang nampak pada pandanganmu,

tidak akan menolongmu, kecuali di negerinya.

Saya bicara atas nama orang Anshar,

dan memberi jawaban berdasarkan sikap mereka.

Berangkatlah bersama kami, sesuai dengan apa yang Engkau kehendaki.

Ikatlah tali siapapun yang Engkau kehendaki. Dan putuskanlah ikatan siapa saja yang Engkau kehendaki. Dan ambillah dari harta kekayaan kami yang Engkau kehendaki. Dan berikanlah yang mana saja yang Engkau kehendaki.

Apa saja yang Engkau ambil niscaya lebih kami sukai

daripada yang Engkau tinggalkan.

Demi Allah, kalau seandainya Engkau menempuh perjalanan bersama kami hingga ke barak Al Ghamad (kota Habasyah), kami semuanya akan tetap bersamamu. Dan demi Allah, kalau seandainya Engkau mengajak kami untuk menyeberangi lautan sekalipun, pasti kami akan lalui bersamamu.


KUTIPAN KISAH:
Kala aku terjaga dari tidurku tengah malam, dalam kelelahan kulihat mereka berjamaah shalat tahajud. Dan yang membuatku terenyuh, mereka berdoa sambil menangis memohon kepada Allah demi kesembuhanku. Tak terasa air mataku pun mengalir dengan derasnya. Ada isak yang
tertahan. Robb, aku sadar kini, betapa besar dan tulus kasih sayang dan cinta mereka kepadaku.


======================================================
DALAM SAKIT ADA CINTA


Kebanyakan orang menganggap sakit itu sebagai musibah. Pun halnya dengan saya. tetapi ternyata dalam sakit saya, saya menemukan keindahan cinta yang tak terlupakan.

Awal tahun 2000, ketika saya masih duduk di semester dua di sebuah Perguruan Tinggi, untuk pertama kalinya Allah memberi saya musibah sakit yang cukup serius. Karena sebelumnya, Alhamdulillah saya tidak pernah sakit kecuali sakit ringan. Dan tentu saja sakit yang
dirasakan ini lebih berat dari sebelumnya. Sakit tersebut berawal dari suhu badan yang tinggi,
jantung yang sakit dan berdebar-debar serta kepala yang sakit serasa ditusuk-tusuk. Yang tidak lebih menyenangkan, selera makan hilang, padahal perut sangat lapar. Beberapa hari tidak bisa masuk kuliah sampai akhirnya saya memutuskan untuk pulang mudik ke kampung halaman.

Menjelang maghrib saya baru tiba di kampung halaman. Masya Allah, ayah dan ibu sangat panik melihat keadaan putri bungsunya. Setelah Shalat Magrib ayah membawa saya ke dokter. Hasilnya saya migrain dan tekanan darah rendah. "Harus banyak istirahat!" kata dokter.

Saya berbaring di tempat tidur. Ayah dan Ibu melayani kebutuhan saya. Dari mulai makan, minum, dan memapah ke kamar mandi. Malam itu saya tahu, mereka tidak bisa tidur, duduk lesu di kursi yang sengaja mereka bawa ke kamar saya.

Alhamdulillah, pagi harinya saya merasa cukup tenang. Tetapi ketika sore hari, suhu badan saya naik lagi. Setelah diperiksa ulang, Dokter mengatakan, Gejala Thypus dan Maag-ku kambuh lagi. Tidak boleh makan mie dan minum susu. Masya Allah, padahal itulah yang kumakan dan kuminum selama sakit ini. dengan sedih ibu meminta maaf padaku, padahal akulah yang meminta makanan seperti itu. Akhirnya, nasi tim, telur rebus dan buah-buahan, adalah makananku selanjutnya. Dan
kulihat, betapa repotnya ibu menyediakan itu semua. Masih banyak hal lagi yang harus mereka lakukan. Dan yang pasti tidak sedikit uang yang mereka keluarkan.

Sepuluh hari sakit, cukup membuatku sadar. Kulihat dan kurasakan, kesungguhan ayah dan ibu merawatku demi kesembuhan putrinya. Mereka menyemangatiku untuk selalu sabar menerima cobaan dari Allah. Subhanallah, kesabaran ibu pun mebujukku agar mau makan, kehati-hatian bapak memapahku ke kamar mandi, kerelaan mereka menungguiku sepanjang malam kala aku tidur, juga keikhlasan doa-doa mereka disetiap tahajudnya demi kesembuhanku . Masih kuingat air mata mereka jatuh saat suatu malam migrainku kambuh. Aku menjerit-jerit karna sakit kepala yang tak tertahankan. Ibu memelukku dengan erat, dan dari bibirnya meluncur kata-kata lembut menyabarkanku. Sampai akhirnya akupun tertidur.

Kala aku terjaga dari tidurku tengah malam, dalam kelelahan kulihat mereka berjamaah shalat tahajud. Dan yang membuatku terenyuh, mereka berdoa sambil menangis memohon kepada Allah demi kesembuhanku. Tak terasa air mataku pun mengalir dengan derasnya. Ada isak yang
tertahan. Robb, aku sadar kini, betapa besar dan tulus kasih sayang dan cinta mereka kepadaku, dan betapa besar pengorbanan mereka untukku. Dan dari letih dan lelah wajah mereka, kutangkap sinar cinta yang tiada batas. Padahal, selama ini aku selalu menyusahkan mereka, membuat mereka marah dan kesal.

Ya Allah terimakasih!! Telah kau tunjukkan semuanya padaku. Kumohon, bahagiakan mereka di dunia dan akhirat kelak. Aku ingin mereka tersenyum di surga-Mu kelak. Jangan pernah sedikit pun kedzoliman menimpa mereka. Teriring salam dan cinta buat ayah dan bunda, pahlawanku. Maaf dan doa ayah dan bunda adalah mutiara bagi ananda.






assalamualaikum wr wb

adalah hal yang sangat menyenangkan memiliki media yang bisa digunakan untuk berekspresi sepuasnya.

silahkan anda tinggalkan pesan, komentar, saran, kritik, atau apapun itu, demi kenyamanan yang bisa anda temui di sini.

10 Hal yang Mempercepat Ketuaan

Tanpa disadari, kita kerap melakukan kebiasaan yang justru mempercepat datangnya ketuaan. Kenali kebiasaan-kebiasaan buruk Anda, dan atasi segera.

Berikut ini 10 perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan, serta cara mengatasinya:

1. Stress Berlebihan

Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang dan memacu resiko penyakit jantung, serta membuat kita tidak nyaman. Stres yang berlebihan juga memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan penyakit kronis merupakan orang-orang yang mengalami stres, dan mengalami penuaan dini yang paling ekstrim.

Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-dalam yang disebut dengan pernafasan difragmatik. Untuk jangka panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat mengurangi stres Anda.

2. Minum Alkohol

Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai gangguan kesehatan juga bisa timbul dari kebiasaan minum alkohol yang berlebihan. Termasuk serangan jantung, kangker hati, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.

3. Kurang Bergerak

Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita dapat memperpanjang hidup serta mengurangi kelebihan berat, mengurangi stres, dan bahkan mencegah penyakit Alzheimer. Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu hanya dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan lebih aktif. Parkirlah mobil dari jauh pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak menggunakan lift, melakukan olahraga/senam, jalan kaki selama 30 menit atau lebih banyak selama lima kali atau lebih dalam satu minggu.

4. Mengkonsumsi Makanan Berlemak

Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memacu kolesterol tinggi dan merangsang penyakit jantung. Biasakan diri Anda untuk mengkonsumsi makanan yang non- kolesterol dan berkadar lemak rendah.

Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.

5. Merokok

Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat mengganti rokok dengan permen karet rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun 2004, permen karet rasa nikotin memberikan hasil dua kali lipat dimana perokok berhenti merokok dibandingkan dengan keinginan/janji si perokok untuk berhenti merokok.

6. Menghirup Udara Polusi

Polusi udara dapat menyebabkan batuk dan sakit mata/mata perih dan hal ini berhubungan dengan serangan pada penyakit asma dan saluran pernafasan. Usahakan untuk berada di dalam ruangan sebanyak yang Anda bisa bila kadar udara sedang tinggi.

7. Terlalu Sering Kena Sinar Matahari

Batasi diri Anda dari sengatan sinar matahari dan gunakan tabir matahari, paling tidak yang mengandung SPF 15 untuk mencegah resiko kanker kulit dan juga kerutan.

8. Kurang Tidur

Kurang tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah ingatan. Singkirkan segera televisi dan benda-benda elektronik lain yang mengganggu ketenangan dari kamar tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda dan ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dengan lampu yang temaram yang membuat Anda tidur dengan nyenyak.

9. Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan dapat memicu kemungkinan penyakit serangan jantung, diabetes, bahkan kanker. Penelitian mutakhir menyatakan jenis diet yang dilakukan kurang penting dibandingkan dengan komitmen Anda untuk melakukan diet tersebut dengan disiplin.

10. Mengonsumsi Gula Berlebih

Gula yang berlebihan dapat menaikkan berat badan dan kemungkinan terserang penyakit jantung. Ahli nutrisi menyarankan untuk menjaga tambahan gula pada makanan kecil/cemilan dan kue-kue kering sampai 12 sendok teh per hari pada diet berkalori 2200. Selain itu ganti makanan yang manis-manis dengan buah-buahan dan sayuran segar. (Nova)

Cantik di Malam Hari

Setiap wanita muslimah tentu ingin selalu terlihat cantik dan menarik. Ingin berpenampilan sempurna untuk kebahagiaan sang suami. Suasana akan berbeda manakala penampilan istri lain dari biasanya. Rumah tangga akan lebih harmonis rndan suamipun akan semakin sayang serta bertambah cintanya.

Malam hari adalah waktu yang paling tepat untuk merawat kulit. Diwaktu ini kulit berfungsi untuk ''memperbaiki'' dan ''membangun kembali'' sel-selnya yang telah rusak. Saat itupula, kulit tak terkena sinar matahari langsung, polusi udarapun sedikit berkurang.

Mental dan fikiran yang tenang turut mempercepat perbaikan kondisi tubuh dan kulit. Istirahat malam dapat mengendurkan urat-urat saraf yang lelah akibat stres. Ada beberapa tips untuk tetap tampil cantik di malam hari:

1. Bersihkan Jerawat

Sebagai pencegahan, selalu bersihkan wajah sebelum tidur. Jika berjerawat oleskan obat jerawat yang mengandung antibacterial dan sebum controller pada bagian kulit yang terinfeksi. Jangan pernah memencet jerawat karena akan mengakibatkan kulit lecet dan pori-pori kulit bertambah besar

2.Iritasi

Mungkin anda pernah mengalami kulit terasa panas, kemerahan, dan iritasi setelah beraktifitas disiang hari. Untuk menghindarinya, gunakan produk dengan kandungan zinc oksida yang dapat menyamarkan noda kemerahan atau iritasi pada kulit. Kandungan ini juga dapat mendinginkan kulit.

3. Bagian Bawah Mata

Sangat menyebalkan apabila kulit bagian bawah mata terasa amat kering dan berwarna kehitaman. Untuk menghilangkannya, gunakan krim khusus mata yang mengandung unsur retinal (vitamin A yang membantu memperbaiki dan meremajakan sel-sel kulit), panthenol, beeswax, dan soybean oil. Selain itu, perbanyak mengkonsumsi air putih dan istirahatlah yang cukup.

4. Siku Kasar

Bila siku terasa kering coba oleskan body butter, lotion yang mengandung olive oil dan jojoba oil sebelum tidur. Lotion oil ini juga dapat digunakan pada bagian tengkuk.

5. Kelopak Mata

Mata adalah jendela hati sekaligus pusat penampilan wajah. Sayangnya, daerah seputar mata terutama pada bagian kelopak mata sangat rentan terhadap timbulnya kerut. Sebagai pencegahan, pilihlah krim khusus mata yang mengandung vitamin C karena dapat merangsang pertumbuhan kolagen yang sangat berguna untuk mencegah kerutan dan penuaan dini.

6. Kerut Wajah

Krim dengan kandungan vitamin A atau retinal dapat membantu menyamarkan kerut pada wajah. Kedua zat ini membantu mempercepat regerenasi dan peremajaan kulit. Hanya saja dapat menyebabkan kulit sensitif terhadap sinar matahari. Penggunaannya dianjurkan pada malam hari. Apabila kerutan di wajah sudah sangat mengganggu, sebaiknya anda konsultasikan kepada dokter kulit agar mendapat perawatan lebih intensif.

7. Tangan Kasar

Bila kulit tangan mengalami kekeringan yang parah, cobalah ganti krim tangan anda dengan krim khusus untuk kaki. Pilih krim yang mengandung avocado oil dan urea. Kandungan urea ini bersifat melunakkan dan dapat merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Kulit tangan akan terasa lebih lembut, meski telah seharian digunakan untuk beraktifitas.

8.Kaki Pecah-pecah

Jangan berkecil hati melihat kaki anda pecah-pecah. Lakukan segera perawatan untuk kaki. Sebelum tidur, rendam kaki dalam air hangat dengan campuran gehwol cream footh bath yang mengandung lavender dan spike.Rendaman ini membuat kaki terasa lembut dan lembab, juga bersih hingga ke pori-pori. Keringkan dengan handuk, lalu oleskan krim khusus kaki yang mengandung panthenol yang merupakan provitamin B5.

9. Kaki Kapalan

Kaki yang kapalan jangan dianggap enteng. Bila anda merawatnya dengan cara yang tepat, problem ini dapat diatasi. Rendam kaki dalam air hangat, yang telah dicampur dengan produk perendam yang mengandung thyme oil. Campuran ini efektif melembutkan dan menghaluskan kulit kaki yang kasar dan kapalan. Cobalah gehwol foot bath. Lalu olesi telapak kaki anda dengan krim yang mengandung lanolin dan provitamin D. Lanolin memiliki kadar air yang tinggi sehingga membantu melembutkan kaki yang sangat kering maupun kapalan.

Diketik ulang dari: Majalah wanita Nabila, edisi perdana Mei tahun 2004.

PROFIL ISCDIC

ISCDIC (Indonesian Students Community for Development of Islamic Civilization) kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah lembaga study tingkat universitas yang bersifat independent hasil dari Musyawarah Nasional JIM PTAI. Awalnya fokus kajian ISCDIC adalah pada wilayah khas PTAI, yakni kafa’ah syar’i dan pemikiran Islam. Seiring berkembangnya UIN, terutama paska konversi IAIN menjadi UIN maka arah kebijakan ISDIC juga mengalami perubahan, sekarang tidak hanya fokus pada wilayah kafaa’ah syar’I dan pemikiran Islam tapi juga wilayah spesialisasi akademik yang sifatnya umum. Ini direpresentasikan pada beberapa departemen yang lebih interdisipliner. ISCDIC ini mulai dikonsep sekitar tahun 2004-2005-an. Sementara di UIN Yogyakarta ISCDIC baru terealisasi saat MUNAS ke-2 di Jakarta tahun 2006. Dan katanya saat itu ISCDIC UIN Yogya sempat jadi rujukan bagi PTAI yang lain, karena kebetulan sebagian besar presidium Munas JIM PTAI saat itu adalah ADK dari Yogya. Jadi keberadaan ISCDIC ini berada pada skala nasional, namun fokus kerjanya lokal dimasing-masing kampus PTAI. Muasis yang sekarang masih aktif mengelola ISCDIC adalah pa Rijalul Imam dan pa Suryanta Bakti Susila yang sekarang sudah melanglang buana di dunia lain (maksudnya di luar Yogya J).

Kegiatan perdana ISCDIC paska restrukturisasi setelah beberapa tahun vakum adalah diskusi publik kerjasama dengan partai PAS denagn tema “Soeharto Antara Guru Bangsa dan Koruptor”. Adapun Visi ISCDIC tahun ini adalah:

Optimalisasi peran lembaga akademik dalam pemenuhan suplementasi akademik mahasiswa”

Adapun misi ISCDIC adalah:

1. Meningkatkan kompetensi akademik di kalangan ADK dan mahasiswa

2. Membangun jaringan akademik baik internal maupun eksternal

3. Menjadikan ISCDIC sebagai basis suplemen dakwah akademik dan profesi bagi ADK di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Melakukan upaya counter pemikiran Islam.

Motto ISCDIC:

”SMART, EDUCATED, AND RELIGIUS”

Kebiasaan Sehat yang Menyenangkan

Tubuh yang sehat adalah idaman semua orang, siapa yang nggak ingin memiliki badan sehat dan selalu fit???Semua pasti mau kan??!Ternyata dari kebiasaan-kebiasaan yang sering kita lakukan berikut ini bisa membuat kita tampak lebih segar, lebih menyenangkan dan lebih bersemangat.

1.Makan Untuk Kesejahteraan

Makan produk pertanian berwarna hijau. Dapatkan paling sedikit 4 porsi sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, kale, pea. Sayuran ini kaya lutein yang berkhasiat menjaga kesehatan penglihatan dan mencegah penyakit mata yang disebut “macular degeneration”.

Minum susu setiap hari. Pilihlah susu skim atau semi skim atau minum yogurt rendah lemak secara teratur. Susu atau produk susu rendah lemak mempunyai kandungan Ca sebanyak susu full-fat tapi tanpa kalori ekstra.

Makan buah-buahan dan sayuran berwarna cerah seperti paprika merah, cabai merah, bayam, wortel yang kaya dengan antioksidan pembasmi kanker.

Ingat! Selalu sarapan pagi, riset menunjukkan sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi dan mencegah energi merosot di pertengahan pagi. Cobalah dengan bubur yang rendah kalori dan mempertahankan energi.

2.Lakukan Aktivitas Fisik

Bangun otot anda. Otot membantu mambakar lemak tubuh sekalipun saat kita sedang istirahat. Kita kehilangan sekitar 2 ons otot setelah usia 30 tahun. Untuk membangun otot cobalah olahraga dengan mengangkat kaleng berisi bahan makanan di dapur.

Tetapkan tujuan jangka pendek yang mudah. Hal ini akan membuat anda lebih termotivasi untuk melakukannya. Usahakan jalan kaki cepat 15 menit sehari.

Aktif selama 30 menit setiap hari. Akan lebih baik jika anda mendorong diri anda sampai pada batasnya di gym sekali atau 2 kali seminggu. Lakukan apa saja, mulai dari menaiki tangga, jalan kaki ke pasar/toko dan lakukan pekerjaan rumah tangga.

3.Tenang dan Berpikir Positif

Terus belajar. Sama seperti kita menjaga tubuh kita tetap muda dengan olahraga, kita juga bisa memperlambat proses penuaan otak dengan menggunakannya lebih banyak membaca atau berkebun.

Rapikan rumah dan singkirkan tumpukan barang yang sudah tidak digunakan keluarga kita lagi. Mulai dari baju sampai mainan anak.

Bersikaplah fleksibel. Pikiran kaku hanya menyebabkan stres jika ternyata kita tidak bisa mendapatkan yang kita inginkan dan kemungkinan akan kehilangan peluang yang lain.

4.Tidur malam yang baik.

Pertahankan keteraturan, tidur dan bangun pada jam yang sama untuk mendapatkan jam tubuh yang teratur.

Makan yang tepat. Minum segelas susu atau makan sebuah pisang sesaat sebelum tidur akan membantu kita cepat tertidur. Tidur dengan lampu dimatikan.

Jangan pergi tidur dalam keadaan marah karena kita akan merasa terlalu gelisah untuk bisa tertidur.

5.Rawat dan Jaga Tubuh Kita

Jaga berat badan kita, kelebihan berat badan 20 % dapat meningkatkan risiko kanker sampai 50%.

Makan buah dan sayuran mentah. Proses masak merusak sebagian nutrient pembasmi kanker. Salah satu cara terbaik perlindungan kanker adalah beli juicer dan buat jus segar beberapa kali seminggu.

Cari teman baru atau luangkan waktu bersama keluarga. Rasa kesepian dapat menurunkan sistem imun (kekebalan tubuh). Tidak mengungkapkan emosi dan kurang antusias dalam hidup juga membuat kita rentan jatuh sakit.

Kurangi garam. Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah. Kurangi konsumsi makanan olahan dan jangan menambahkan garam ketika di meja makan.

OK akhwat fillah nggak ada salahnya kan di coba, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.


PENDEKATAN KESETIMBANGAN KIMIA DALAM MEMBANGUN TAWAZUNITAS AKTIVIS DAKWAH KAMPUS

Tri Hanifawati[1]

”Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia telah meletakkan neraca (kesetimbangan). Agar kamu tidak melampaui batas timbangan. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi timbangan itu.” (Ar-Rahman: 7-9)

Konsep kesetimbangan dalam kimia

Kesetimbangan merupakan ketentuan hukum Allah yang terdapat pada semua unsur makhluk-Nya, baik alam semesta dengan benda-benda langit yang beraneka, manusia, hewan, tumbuhan, molekul, zat, energi, dan sebagainya. Salah satunya dalam lingkup realitas mikrokosmis adalah kesetimbangan kimia.

Keseimbangan (balance) memiliki pengertian yang berbeda dengan kesetimbangan (equilibrium). Keseimbangan (balance) berarti seimbang, sama dalam berat, jumlah, komposisi dan lain sebagainya, sehingga keadaan relatif bersifat statis. Sedangkan kesetimbangan kimia (chemical equilibrium) berarti keadaan zat yang terlibat dalam reaksi kimia baik reaktan maupun produk telah tepat bereaksi. Reaksi pembentukan dan reaksi penguraian dalam reaksi dapat balik (reaksi reversible) berlangsung dengan kecepatan yang sama, sehingga bersifat dinamis. Apabila produk reaksi telah terbentuk dalam batas jumlah yang maksimum, maka reaksi akan kembali ke arah reaktan, sehingga reaktan akan setimbang dengan jumlah produk. Artinya, berat dan jumlah reaktan dapat tidak sama dengan jumlah produk, tetapi tidak ada lagi perubahan berat dan komposisi secara makroskospis. Bertambahnya waktu reaksi tidak mempengaruhi hasil reaksi karena reaksi telah mencapai kesetimbangan. Suatu reaksi dikatakan telah stimbang bila laju reaksi kearah produk akan sama dengan laju reaksi kearah reaktan. Secara teori termodinamika pada saat terjadi kesetimbangan, energi bebas Gibbs, ∆G=0.

Keadaan setimbang bukan berarti reaksi berhenti sama sekali, tetapi laju reaksi yang berlawanan tersebut telah sama. Dengan pendekatan reaksi bolak-balik (reversible), kesetimbangan kimia akan selalu terjadi hampir di setiap reaksi kimiawi yang menyertai keseluruhan proses kehidupan di alam semesta.

Kesetimbangan kimia dinyatakan secara kuantitatif dengan tetapan kesetimbangan (Kc = konstanta kesetimbangan dalam larutan). Apabila reaksi kesetimbangan dimisalkan dalam reaktan A dan B yang membentuk produk C dan D seperti persamaan persamaan dibawah ini:

aA + bB cC + dD

maka pada reaksi yang sudah setimbang, banyaknya masing-masing reaktan dan produk tidak akan berubah lagi.

Secara kinetika, apabila reaktan A dan B mulai bereaksi, maka kecepatannya semakin berkurang seiring mulai terbentuknya produk C dan D. Dan kecepatan akan konstan ketika produk dan reaktan berada dalam jumlah yang sama. Adapun pengaruh perubahan tekanan, suhu, konsentrasi dan variabel lain pada kesetimbangan telah disebutkan oleh Le Chatelier (1888) dalam prinsipnya yang terkenal, bahwa:

”Setiap perubahan pada salah satu variabel sistem kesetimbangan akan menggeser posisi kesetimbangan ke arah tertentu yang akan menetralkan/meniadakan pengaruh variabel yang berubah total.”

Secara jelas Le Chatelier ingin menegaskan bahwa bila pada kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sangat kecil.

Mengapa kesetimbangan kimia menjadi penting dalam reaksi kimia? Karena kesetimbangan kimia sebagai ukuran menentukan tingkat kemajuan atau keberhasilan reaksi kimia, serta sejauh mana reaksi kimia berlangsung dan produk yang dihasilkan. Contoh kesetimbangan kimia yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah proses mendidihkan air. Kesetimbangan uap air dan larutan air merupakan bentuk kesetimbangan heterogen, atau kesetimbangan fasa:

H2O(l) H2O(g)

Tanda panah bolak-balik mempertegas sifat dinamik dari kesetimbangan fasa: air berubah menjadi uap air dan pada saat yang sama uap tersebut berkondensasi menjadi cairan. Tanpa ada kesetimbangan, dimungkinkan air tidak akan mendidih, karena tidak terbentuk uap dengan tekanan air tertentu. Air akan mendidih apabila tekanan uap dalam wadah sama dengan tekanan uap diluar wadah.

Penggunaan soda kue (natrium hidrogen karbonat, NaHCO3) dalam pembuatan roti karena terdapat kesetimbangan dalam adonan membentuk asam karbonat (H2CO3) yang kemudian akan terurai menjadi air dan karbondioksida (CO2). Gas CO2 inilah yang muncul sebagai gelembung gas yang menyebabkan roti atau kue mengembang.

Niacin (salah satu jenis vitamin B, C5H4NCOOH), apirin (obat analgesik, HC9H7O4), asam askorbat (vitamin C, HC6H7O6) dan efedrin (obat hidung tersumbat, C10H5ON) adalah asam lemah yang berkesetimbangan dalam air. Khasiat obat-obat tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan kesetimbangan dalam larutan air. Apabila tidak mengalami kesetimbangan, peruraiannya dalam air menjadi tidak terkontrol dan kinerja obat tidak optimal.

Belajar Menjadi ADK Tawazun dari Kesetimbangan Kimia

Tawazun adalah menyamakan timbangan dan ukuran secara proporsional, meniadakan ketidakseimbangan dalam hubungannya dengan kebutuhan-kebutuhan baik materil maupun nonmateril, penyanggga setiap persoalan dan kebaikannya. Tawazun merupakan kunci pengaman amal Islami. Jika takamul (keterpaduan) berkaitan erat dengan luasnya cakupan amal Islami, maka tawazun berkaitan dengan kualitas amal ini dari segi ukuran dan parameternya. Tawazun berarti meletakkan salah satu aspek amal atau amanah dimana ukuran, prioritas dan timbangannya tidak lebih dan tidak kurang (setimbang).

Seperti disebutkan dalam contoh-contoh di atas, bahwa air yang dimasak mungkin tidak akan mendidih jika tida terjadi kesetimbangan dalam proses mendidihkannya. Begitupun obat-obatan yang mungkin sering kita minum, tidak akan bekerja dengan optimal jika di dalam tubuh tidak terjadi kesetimbangan antara interaksi obat dengan air (larutan) dalam tubuh kita.

Amal Islami yang benar dan baik adalah amal yang ditegakkan atas dasar manhaj Rasulullah saw. Yaitu manhaj yang sempurna dalam setiap segi dan pengarahan-pengarahannya, serta setimbang dalam kadar, urutan dan prioritasnya. Ketika salah satu amal berlebihan dan melampaui satu dari yang lainnya serta lebih memperhatikan satu sisi dengan mengesampingkan sisi yang lainnya, maka akan terjadi kultur buruk dalam manajemen pembinaan diri maupun terhadap eksistensi dakwah kampus. Oleh karena itu, jika totalitas dan integralitas merupakan sesuatu yang wajib ditegakkan dalam amal Islami, maka tawazunitas tidak perlu diperdebatkan lagi merupakan suatu tuntutan yang harus dipenuhi oleh setiap Aktivis Dakwah Kampus.

Tawazunitas yang harus dibangun disini bukan berarti balance (seimbang), tapi tawazunitas disini saya lebih sepakat jika dianalogikan dengan equilibrium (setimbang) seperti dalam kesetimbangan kimia tadi. Kenapa harus equilibrium bukan balance? Dikampus, kita mengenal adanya trilogi dakwah kampus, yang isinya adalah:

  1. membangun kompetensi akademik dan persiapan profesi, dalam hal ini diampu oleh dakwah kampus akademik (ilmi).
  2. membangun pemahaman sosial dan politik, dalam hal ini diampu oleh dakwah kampus siyasi (politik).
  3. melaksanakan tugas harakah dan dakwah, dalam hal ini diampu oleh lembaga dakwah kampus (LDK).

Dari pemaparan trilogi dakwah kampus di atas, maka ADK akan terbagi dalam 3 sektor yakni sektor da’awi, sektor siyasi dan ilmi. Idealnya masing-masing sektor diisi oleh orang-orang yang dapat fokus dan menguasai medannya, tetapi bukan berarti mengesampingkan dan tidak tahu menahu tentang sektor yang lain. Artinya, ketiga sektor tersebut harus berjalan secara seimbang (tawazun). Jikalau ada sektor yang mendominasi dalam suatu kurun dan kampus tertentu, diharapkan tidak boleh meninggalkan atau mengeliminasi sektor lainnya. Sehingga harapannya, ADK akan menjadi pesona pribadi yang seimbang, atau ADK Tawazun. Dia adalah ADK yang menjadi rujukan dalam hal wawasan keIslaman yang dibuktikan dengan menjadi mentor atau murobbi bagi adik-adik kelasnya, hafal minimal 1-2 juz, cakap sebagai khotib dan penceramah taklim.

Dalam waktu yang sama dia tidak gagap ketika ditanya masalah-masalah sosial politik di masyarakat dan negerinya, cakap berorganisasi, punya keterlibatan dalam aktivitas sosial dan politik kampus dan masyarakat. ADK Tawazun juga memiliki sifat disamping kedua hal diatas, dalam waktu yang sama adalah ADK yang memiliki kepakaran / kompetensi dalam ilmu pengetahuan (bidang studi spesialisasinya), bisa menulis, memiliki IPK yang diatas rata-rata dan track record akademis seperi karya tulis, penelitian dan seminar.

Dalam realitas dilapangan (dakwah kampus) amanah kader terdistribusi dimana-mana, dalam waktu yang bersamaan dia aktif di pergerakan, study klub, BEM, maupun LDK/LDM. Kader seperti ini sering diistilahkan kader irisan, karena ia mengampu amanah di lebih dari 1 sektor. Terkadang ini dianggap tidak wajar oleh kader, mungkin karena belum bisa memprioritaskan amal mana yang menuntut dia untuk fokus. Jadi kuncinya sebenarnya bukan pada masalah banyaknya amanah, tapi terletak pada manajemen prioritas dan logika tawazun. Justru dengan adanya amanah kader di beberapa sektor, akan membantu mewujudkan trilogi dakwah kampus secara tawazun.

Kita lihat kembali pengertian chemical equilibrium, yakni suatu keadaan dimana zat yang terlibat dalam reaksi kimia telah tepat bereaksi dan bersifat dinamis, jika diberikan pengaruh dari luar misalnya penambahan/pengurangan tekanan, konsentrasi, suhu, dll maka reaktan dan produk akan segera merespon setiap pengaruh tersebut sehingga kondisi reaksi kembali setimbang. Saat setimbang bukan berarti dia berhenti bereaksi, dia tetap bereaksi dengan laju yang sama sehingga reaksi seolah-olah telah berhenti.

Seperti itulah idealnya ADK. Dia memahami konsep tawazunitas dalam 3 sektor dakwah secara dinamis dan proporsional. Dalam hal ini, tidak ada satu sektorpun yang termarginalkan. Dan ketika mendapatkan amanah baru bukan berarti amanah yang lama terabaikan, tapi dia juga bisa memanage-nya agar tetap dinamis.

Ketika berbicara realita, jarang sekali kader yang mampu menjadi sosok ADK tawazun. Ada kader yang hebat di medan siyasi, tapi dia gagap saat ditanya masalah kompetensi akademik bahkan seolah tidak peduli, sehingga IPK rendahpun seolah sudah menjadi hal yang biasa. Ada juga ADK yang aktif mengikuti seminar, study club, LKTI, riset, IPK selalu cumlaude, tapi saat ditanya tentang politik dia gagap bahkan tidak tahu menahu masalah strategi politik. Seolah-olah politik itu sesuatu yang haram untuk dibicarakan. Ada juga kader yang aktif di LDK atau mentoring, tapi dia tidak paham masalah politik kampus dan akademiknya pas-pasan.

Nah ini adalah problem dakwah kampus. Akan seperti apa dakwah kampus kedepan jika ADK dimasing-masing sektor sudah terjebak dalam paradigmanya yang seperti itu?? Padahal, tuntutan mihwar dauli sudah sangat dekat. Untuk mewujudkan tawazun dalam kepribadian atau dalam amal dakwah diperlukan pemahaman yang benar tentang manhaj Islam. Yaitu pemahaman dari sisi prinsip-prinsip, dasar-dasar, dan aplikasinya yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Hal ini bertujuan untuk mengetahui urutan prioritas amal beserta tujuan, ukuran dan kadarnya.

Lalu, bagaimana menyusun prioritas dalam amal dakwah?

Amal dakwah yang memiliki banyak aspek dan sasaran yang luas membutuhkan pembuatan skal prioritas yang berkaitan dengan berbagai aspek sasaran ini. Dalam pembuatan skala prioritas ini diperlukan tawazun dan keterpaduan sekaligus.

Sesungguhnya sisi aqidah dalam tangga urutan dan skala prioritas merupakan dasar setiap amal, dan ini merupakan tangga pertama dalam menyusun skala prioritas. Tanpa akidah semua amal tidak akan bernilai, karena itu, aqidah di dalam al-Qur’an menempati urutan paling awal. Tarbiyah dalam praktik amal juga merupakan tangga pertama dalam urutan skala prioritas. Ingat bahwa pilar dakwah ini dibangun atas 3 hal, yakni ilmu, tarbiyah, dan jihad. Jadi, ketika ada ada agenda dakwah misalnya syuro atau agenda teknis kepanitiaan dsb bersamaan dengan agenda asasi tarbiyah, maka yang harus diprioritaskan adalah tarbiyah (liqo).

Dalam menyusun skala prioritas sebagai kunci tawazun selanjutnya dalam tataran dakwah kampus, akan disesuaikan dengan wilayah garap masing-masing amal dakwah, apakah di siyasi, ilmi atau da’awi. Ustadz Satria Hadi Lubis dalam bukunya Breaking The Time, the Habbit for Success menyebutkan bahwa skala prioritas ditentukan oleh peran seseorang saat itu. Berbagai amanah yang di ampu dibuat dalam kuadran-kuadran tertentu, sekitar I-IV. Setiap kuadran akan diisi oleh wilayah peran yang ada di masyarakat, atau jika dikaitkan dalam konteks kampus, maka kuadran ini akan diisi oleh sektor-sektor dakwah yang ada di kampus. Kuadran I harus diisi oleh tangga pertama amal Islami, yakni tarbiyah dan sektor dimana kita berperan, sedangkan kuadran II-IV akan diisi oleh sektor lain. Setiap saat kuadran ini akan dipenuhi oleh agenda-agenda yang mungkin akan berbenturan dan sama-sama urgen. Maka fokuskan pada kuadran I sebagai prioritas.

Logika prioritas ini juga sama dengan konsep kesetimbangan dalam reaksi kimia:

”Apabila produk reaksi telah terbentuk dalam batas jumlah yang maksimum, maka reaksi akan kembali ke arah reaktan, sehingga reaktan akan setimbang dengan jumlah produk. Artinya, berat dan jumlah reaktan dapat tidak sama dengan jumlah produk, tetapi tidak ada lagi perubahan berat dan komposisi secara makroskospis (reaksi bersifat dinamis).“

Dalam konteks prioritas ini mengapa harus ada prioritas dalam peran yang sedang kita jalani, karena keterbatasan manusia juga terutama dalam managemen waktu sehingga semua amanah kecil kemungkinan untuk diseimbangkan semuanya. Yang bisa dilakukan adalah membuatnya setimbang, yakni memprioritaskan salah satu sesuai dengan perannya, namun tidak mengesampingkan amanah yang lain.

Harus diperhatikan juga bahwa peran setiap orang pasti akan berubah-ubah, misalnya saat ini peran kita adalah mahasiswa, ketua BEM, aktivis pergerakan, dan partai kampus, namun disamping itu juga aktif di lembaga dakwah masjid. Maka dapat dikatakan bahwa peran utama kita berada pada wilayah siyasi (politik). Disisi lain, ada juga yang berperan sebagai mahasiswa, aktif di study klub fakultas maupun universitas, kegiatan seminar dll, namun dia juga aktif di lembaga siyasi namun tidak dominan, maka dapat dikatakan bahwa peran utama kita berada pada wilayah ilmi (akademik). Setiap perubahan peran, akan menuntut perubahan dalam menentukan skala prioritas. Maka kuadran-kuadran yang ada pun akan berubah setiap saat, inilah pentingnya membuat maping life (peta hidup), sehingga perjalanan hidup kita akan terarah mengikuti alur tujuan hidup kita.

Satu hal yang harus diingat dalam menentukan skala prioritas juga adalah primsip yang mengatakan bahwa nahnu do’at ala qobla say’in, bahwa aku adalah da’i sebelum yang lainnya. Aku adalah da’i sebelum aku menjadi mahasiswa, aku adalah da’i sebelum aku menjadi aktivis pergerakan, aku adalah da’i sebelum aku menjadi asisten dosen, dll. Prinsip ini akan memetakan arah hidup kita menggapai tujuan yang hakiki, Insya Allah.

Pertanyaan yang sama untuk dua kesetimbangan ini, mengapa kesetimbangan kimia sangat penting dalam sistem hidup? Dan mengapa tawazunitas serta menyusun skala prioritas yang benar menjadi sangat penting dalam dakwah kampus?

Seperti telah disebutakn di atas bahwa kesetimbangan kimia dapat dijadikan sebagai ukuran menentukan tingkat kemajuan atau keberhasilan reaksi kimia, serta sejauh mana reaksi kimia berlangsung dan produk yang dihasilkan. Begitupun dengan urgensi tawazunitas dan manajemen skala prioritas, karena ini dapat dijadikan parameter keberhasilan dakwah kampus, sehingga tercipta sinergisitas antar sektor dakwah dan ADK dapat menciptakan trilogi dakwah kampus yang setimbang. Jadi, menjadi ADK tawazun merupakan tuntutan mutlak menjadi aktivis dakwah kampus. J

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Ar-Rad: 11)


[1] Mahasiswa S1 UIN Yogya fakultas Saintek/Kimia/2004, staf PSDM MITI-M, staf litbang ISCDIC UIN, asisten praktikum lab kimia UIN. Email: thf_bee@yahoo.co.id dan tri_haniifa@yahoo.com.


Catatan seorang akhwat 1[1]

Dua hal utama yang harus dijaga oleh seorang muslimah adalah izzah dan iffah. Izzah adalah kehormatan perempuan sebagai seorang muslimah. Sedangkan Iffah adalah bagaimana seorang muslimah dapat menjaga kesucian dirinya dengan menjadikan malu sebagai pakaian mereka. Saya pernah berdiskusi dengan seorang akhwat yang menyatakan bahwa fenomena yang saat ini sedang meggeluti para aktivis dakwah adalah masalah VIRUS MERAH JAMBU. Bahkan ada akhwat yang dengan berani menyatakan perasaannya kepada seorang ikhwan secara gambling L. Padahal Bunda Khadijah ra, telah mencontohkan dengan santun bagaimana mengungkapkan perasaannya kepada seorang Muhammad yang notabene secara strata sosial lebih rendah kedudukannya daripada Khadijah. Bagaimana beliau mencontohkan kepada kita semua tentang hakikah menjaga izzah dan iffah sebagai seorang muslimah. Saya mengungkapkan keresahan hati ini bukan karena saya tidak tahu bagaimana rasanya jatuh cinta. Justru karena saya pernah jatuh cintalah maka saya ingin berbagi rasa.

Kita ini adalah manusia, seakhwat-akhwatnya seorang akhwat tetap saja dia adalah manusia. Yang dengannya Allah anugerahi rasa cinta, benci, suka, sayang, dan lain sebagainya. Allah telah mengatur bagaimana seharusnya kita menata hati kita. Yaitu dengan mengembalikan semuanya kepada Allah dan memusatkan cinta kita hanya pada-Nya. Kuncinya, hati-hati dengan interaksi walau atas nama urusan dakwah, meski hanya lewat sms atau dunia maya. Bagi para akhwat yang mempunyai masalah dengan hati, saya mempunyai sebuah quotes yang sangat mendalam, yaitu:

"Jika engkau jatuh cinta pendamlah rasa itu dan jangan kau tampakkan. Mohonlah kepada Allah agar menjadi tenang. Jika kau mati dalam keadaan bersabar, niscaya kau akan beruntung mendapatkan syurga." (Taman Orang-Orang yang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu)

Sungguh…

Seorang akhwat sejati lebih suka apabila seorang ikhwan benci atau takut padanya karena dianggap keras dan sangar wajahnya…

Dibandingkan ia harus menjadi fitnah bagi mereka akibat senyumannya…

Dibandingkan ia harus menjadi penyebab kemaksiatan di hati saudara-saudaranya akibat terlalu lembutnya suaranya…

Dibandingkan ia harus menjadi penyebab futurnya mereka karena kecerobohan dan kelalaiannya dalam menjaga izzah sebagai seorang muslimah…

Afwan…

Itulah prinsipku…

Mungkin caramu dan caraku berbeda…

Sebab pengalaman atas kecerobohanku dulu dan pengetahuan akan begitu buruknya fitnah seorang wanita bagi pria telah memberikan banyak pelajaran berarti padaku tentang pentingnya menjaga izzah seorang muslimah…

“ Ya Allah, ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui, janganlah Engkau menyiksaku karena apa yang mereka ucapkan, dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka perkirakan…”

(Doa Ali ra)



[1] Dalam perenungan panjangku ...

Kamis, 12 Februari 2009

my first message


assalamualaikum wr wb

adalah hal yang sangat menyenangkan memiliki media yang bisa digunakan untuk berekspresi sepuasnya.

silahkan anda tinggalkan pesan, komentar, saran, kritik, atau apapun itu, demi kenyamanan yang bisa anda temui di sini.

SOSOK ILMUWAN MUSLIM IDEAL ABAD 21

Manusia muslim adalah makhluk unik yang jika dikembangkan sesuai dengan identitasnya dapat menjadi pencerahan baru bagi masyarakat di sekitarnya. Hanya saja berapa banyak image negatif yang ditujukan terkait manusia muslim. Pada akhir tahun 90-an muncul istilah-istilah yang mengidentikkan manusia muslim dengan teroris, ekstrim, radikal dan fundamentalis. Di sisi lain banyak pula manusia muslim yang mencoba untuk berfikir liberal, menjadi kaum hedonis, bahkan ada juga yang sekuler. Dalam beberapa dekade ini, kaum muslimin berada dalam sejarah yang kelam yang membutuhkan kehadiran manusia-manusia muslim untuk memandu mereka keluar dari kondisi ini dan mengembalikan kejayaannya. Begitupun dalam lingkup ilmu pengetahuan dan teknologi, dibutuhkan sosok manusia muslim ideal yang mampu mengembalikan ilmu dan teknologi pada khasanahnya, sehingga selayaknya sebagai sebuah ilmu, manfaatnya akan dirasakan secara menyeluruh oleh umat manusia. Pertanyaannya adalah “seperti apakah ilmuwan muslim ideal tersebut?” Dan “bagaimana langkah metodologi supaya menjadi manusia muslim yang ideal tersebut?”

Seorang ilmuwan muslim dirancang untuk mengemban misi peradaban dan kemajuan umat. Model ilmuwan muslim diibaratkan seperti sebuah bangunan yang utuh. Bangunan ini memuat visi, misi, jalan hidup, kompetensi, profesionalitas, kontribusi dan nilai-nilai lain yang seharusnya ada dan mampu membentuk paradigma, mentalitas, dan karakter seseorang tanpa mengesampingkan keunikannya secara individu.

Al-Kindi berpendapat bahwa keutamaan manusia terletak pada budi pekerti manusia yang terpuji. Pertama merupakan asas dalam jiwa, tetapi bukan asas yang negatif, yang meliputi pengetahuan dan pengamalan (ilmu dan amal). Lebih lanjut Al- Kindi membagi bagian asas ini ke dalam tiga bagian, yakni hikmah (kebijaksanaan), saj’ah (keberanian) dan iffah (kesucian). Dari sini, kita dapat melihat adanya keterpaduan antara value and action, contohnya ketika seorang ilmuwan diberikan big proyek mengolah tanaman tembakau, seharusnya dia berfikir bagaimana produk yang dihasilkan bukan sesuatu yang dapat menimbulkan potensi merusak generasi umat ex rokok, tapi ada value yang harus diambil, yakni menyelamatkan generasi masa depan itu lebih penting dari sebuah materi. Maka action-nya adalah sosok ini mampu memberikan alternatif perspektif dalam berbagai konteks untuk mengolah tembakau dengan persfektif yang lain. Dalam fiqh prioritas dikatakan bahwa mendahulukan menghindari kemudharatan lebih penting daripada mengambil manfaatnya.

Dalam teori pragmatik menurut Pierce, dikatakan bahwa orang mengadakan penelitian berarti sedang mencari keyakinan, dan keyakinan tentang kebenaran dapat diperoleh dengan cara mencari kebenaran dalam praktik. Ilmulah yang menuntun, menunjuki dan membimbing seseorang kepada amal.

”... apakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sebenarnya hanya orang-orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.“ Az-Zumar 9).

Sejak pertengahan abad XX, konsep pure research (pengembangan ilmu murni) dan applied research (pengembangan ilmu terapan) telah bergeser manjadi basic research dan technological research. Basic research mengembangkan teori berdasarkan hakikat obyek ilmu itu sendiri, sedangkan pada technological research, dengan modal temuan basic research sekaligus konsep dan operasionalnya dikembangkan menjadi rekayasa-rekayasa (engineering dan teknologi) sesuai dengan kepentingan operasional tertentu, itulah rekayasa teknologi.

Dalam tahap ini, dibutuhkan adanya applied ethics yang merupakan aplikasi moral (akhlak) yang menyangkut kebijaksanaan profesional dalam membuat keputusan teknologi. Kriterianya dapat digali dari tarbiyah akhlak, HAM, dan keadilan, sehingga keputusan teknologi yang akan digulirkan mendahulukan asas manfaat dan mendahulukan menghindari kemudharatan daripada mengambil manfaat.

Temuan DNA, temuan atom dan temuan penisilin sebagai temuan basic research memang sangat hebat. Pengembangan DNA untuk teknologi genetik memiliki prosfek yang sangat bagus, sekaligus membuka masalah dalam penggunaannya dan juga aksesnya. Begitupun dengan temuan atom dan penisilin akan membawa dampak baik dan juga buruk bagi para penggunanya. Contoh ditemukannya unsur radioaktif uranium disatu sisi membuka peluang yang sangat luar biasa bagi pengembangan energi alternatif dunia lewat pemanfaatan teknologi nuklir yang memakai bahan dasar uranium, namun disis lain membuka peluang yang sangat luar biasa bahayanya jika ini digunakan untuk pembuatan senjata nuklir (seperti yang diungkapkan oleh Mordecai Vanunu tentang pengembangan senjata pemusnah masal di gurun Nevada Amerika).

Pengembangan dunia industri tidak kalah pesatnya, satu sisi membawa dampak positif bagi kesejahteraan umat, namun disisi lain hal ini menimbulkan dampak pencemaran lingkungan dimana-mana. Kecenderungan pencemaran akhir-akhir ini mengacu pada dua hal, pertama adanya pembuangan senyawa-senyawa kimia tertentu yang semakin meningkat seperti yang dihasilkan dari pembakaran minyak bumi. Kedua, meningkatnya penggunaan bahan-bahan beracun berbahaya (B3) dalam proses industri yang semakin mencemari lingkungan. Dari sebab itulah, timbul masalah yang semakin meluas, antara lain pemanasan global, hujan asam (acid rain), menipisnya lapisan ozon, pencemaran bahan radioaktif, dan lain-lain. Dalam menangani kasus tersebut, uji terhadap kelayakan dan batas ambang bahan-bahan yang digunakan menjadi lebih diperketat. Masalah berikutnya adalah bagaimana tanggungjawab etika terhadap serangkaian uji tersebut?

Adapun dampak sosial pengembangan teknologi setidaknya dapat dibagi menjadi dua, yaitu dampak pada kualitas hidup individual dan dampak pada kualitas hidup sosial secara menyeluruh. Sebagai contoh ditemukannya DNA sebagai konstitusi genetik makhluk hidup memberi dampak pada manusia. Disatu siis memang dapat meningkatkan kualitas genetika manusia, namun jika salah dalam menanganinya akan menghancurkan martabat manusia sebagai makhluk rasional yang seharusnya mampu menjalankan amanah Allah.

Lalu bagaimana caranya menjadi sosok ilmuwan muslim ideal?

Standarisasi konsep manusia muslim adalah nilai Islam sedangkan aku sebagai ilmuwan dan aku sebagai insan sosial adalah variabel yang harus dijadikan standar dalam membimbing diri. Aku sebagai ilmuwan merupakan pemahaman diri yang efeknya memberikan ketenangan karena memahami siapa diri sebagai pribadi. Aku ilmuwan sebagai insan sosial memberikan rasa penerimaan, apakah aktivitasku (baik dalam riset maupun pengembangan ilmu sebagai basic research) dapat diterima dalam kehidupan sosial atau tidak. Aku ilmuwan sebagai sosok ideal adalah bagaimana aku dengan ilmuku menjadi benar. Konsep semacam ini harus dipahami oleh para ilmuwan. Dengan memahami konsep diri yang jelas akan mengetahui secara fokus apa yang akan dikontribusikan. Dengan konsep diri yang jelas akan mengetahui sejauh mana manusia mempunyai arah. Artinya, ada kesesuaian antara ilmuwan sebagi individu, sebagai insan sosial dan sebagai sosok yang penuh inovasi dan idealisme agar setiap ilmuwan muslim mempunyai tujuan dan arah dalam mengembangkan inovasinya.

Orientasi pembentukan manusai muslim secara umum adalah menciptakan manusia yang memiliki imunitas terhadap lingkungan yang tidak islami, daya tangkal terhadap pengaruh negatif atau daya seleksi terhadap pengaruh positif. Ada dua jenis imunitas yang harus dimiliki, yakni imunitas ideologi dimana seseorang tidak terpengaruh gagasan berbahaya yang dapat menghancurkan kehidupan umat manusia dan gagasan tersebut sedang menjadi main stream wacana pemikikiran, contoh liberalisasi dan sekulerisasi ilmu dan agama. Kedua imunitas mental, yakni kepekaan seseorang terhadap kemunkaran yang terjadi di sekelilingnya. Semangat ubudiyah dan spiritualnya tidak terdegradasi oleh pengaruh gemerlapnya kehidupan duniawi.

Untuk menjaga imunitas tersebut, setiap manusia muslim diharuskan untuk senantiasa menutupi kelemahan-kelemahan dengan ilmu yang luas serta ibadah yang banyak dan khusyuk. Untuk mewujudkannya, maka diperlukan sebuah proses pembinaan (kaderisasi). Proses kaderisasi ini merupakan proses yang sangat strategis karena sebagai salah satu faktor penentu hidup matinya suatu masyarakat, organisasi ataupun peradaban. Hasan Al-Banna mengatakan:

Kader adalah rahasia kehidupan bangsa-bangsa dan sumber kebangkitan mereka. Sejarah bnagsa-bangsa seluruhnya tidak lain adalah sejarah para kader yang berjiwa besar dan berkemauan kuat. Kuat dan lemahnya suatu bangsa diukur dengan tingkat kesuburannya dalam melahirkan para kader yang memenuhi syarat kaderisasi yang benar itu. Saya yakin- dan sejarah telah membuktikan- bahwa seorang kader saja dapat membangun bangsa jika kaderisasinya menuju arah yang benar. Ia juga mampu menghancurkan bangsa itu jika kaderisasinya diarahkan ke tujuan destruktif, bukan konstruktif.

Menurut Anis Matta, secara sederhana dapat dikatakan bahwa kaderisasi merupakan proses pembinaan atau rekayasa sosial (social engineering) atau suatu proses rekonstruksi untuk membangun inti dari peradaban umat. Maka dapat dikatakan bahwa tahapan pertama yang harus dilakuakn untuk membentuk ilmuwan muslim ideal adalah melalui pembinaan. Proses pembinaan ini akan mengarahkan individu pada pembentukan imunitas ideologi dan mental, serta mampu menyelesaikan problematika umat sesuai wilayah spesialisasinya.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Ar-Rad: 11)

Ilmuwan muslim merupakan aset yang sangat berharga bagi umat dan ini adalah hal yang harus dipikirkan secara serius bagi keberlangsungan peradaban umat. Hasil dari suatu pekerjaan sangat ditentukan oleh siapa pelakunya. Identitas diri sebagai muslim bukan hanya sekedar identitas simbol atau label semua umat yang mengaku Islam, tapi dia harus terinternalisasi dalam ruang-ruang kepribadian yang tercermin dalam value and action-nya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jika perbaikan diri ilmuwan muslim secara personal dilakuakn secara berkelanjutan dan berkesinambungan, niscaya perbaikan dan pengembangan khasanah ilmu dan teknologi akan segera terwujud. Dengan kata lain lewat sosok ini telah mulai dibangun kembali peradaban untuk menciptakan peradaban baru bagi kebangkitan umat Islam. Harus diingat bahwa setiap disiplin ilmu akan memiliki norma-norma (etika) tertentu yang harus diterima begitu saja tanpa verifikasi lebih lanjut. Paradigma ini memetakan arah semua penyelidikan ilmiah yang terkait. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah proses penanaman etika (akhlak) khusus untuk para ilmuwan. Sehingga hipotesis, penelitian dan produk sebagai kesimpulan yang dihasilkan sebagai hasil telaah ataupun riset sesuai dengan hukum alam dan tidak menimbulkan kerusakan di muka bumi.

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (Ar-Rum: 41)

Selasa, 10 Februari 2009

my first message


assalamualaikum wr wb

adalah hal yang sangat menyenangkan memiliki media yang bisa digunakan untuk berekspresi sepuasnya.

silahkan anda tinggalkan pesan, komentar, saran, kritik, atau apapun itu, demi kenyamanan yang bisa anda temui di sini.

Ada Apa Dengan Radiasi Nuklir

BAHAYA RADIASI DAN PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI NUKLIR

Tri Hanifawati

PENDAHULUAN

Sejak ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir marak dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia, kemajuan peradaban umat manusia sangat terasa, karena teknologi nuklir dapat menjangkau berbagai bidang ilmu pengetahuan dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan itu sendiri. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknolgi jelas berdampak positif pada kesejahteraan suatu bangsa. Karena kesejahteraan masyarakat dapat meningkat menjadi lebih baik. Hal ini menjadikan teknologi nuklir seolah-olah menjadi tumpuan dan harapan bagi sejumlah negara yang menginginkan pendapatan per kapita rakyatnya naik. Tingkat kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang naik, akan berdampak positif terhadap kestabilan politik dan pemerintahan.

Penemuan radiasi terkendali oleh Enrico Fermi (1942), merupakan penemuan yang cukup luar biasa. Karena mampu memanfaatkan energi radiasi sebagai sumber energi baru yang bermanfaat bagi manusia dan bersifat ramah lingkungan. Reaksi inti atom yang terkendali ini menghasilkan panas yang luar biasa dan penemuan ini sangat bersejarah bagi umat manusia., karena kelak di kemudian hari manusia akan memanfaatkan panas yang dihasilkan dari reaksi inti untuk kesejahteraan umat manusia.[1]

Ditemukannya tiga partikel radioaktif, yaitu sinar alpha, beta dan gamma. Temuan sinar gamma dan yang sejenisnya kita kenal dengan sinar X memberikan manfaat yang sangat besar bagi dunia kedokteran. Sinar beta dan sejenisnya yang kemudian kita kenal sebagai sinar laser sangat bermanfaat antara lain bagi dunia konstruksi. Sinar alpha merupakan sinar radioaktif, dan partikel alpha kita kenal sebagai atom helium dan atom hidrogen. Temuan basic research tentang tiga partikel tersebut sangat bermanfaat bagi manusia. Sekaligus telah direkayasa untuk tujuan perang. Untuk mendeteksi musuh dalam gelap, untuk membuat senjata laser, dan untuk membuat bom atom. [2] Sungguh sangat menyedihkan dan sangat mengerikan bagi dunia.

Peristiwa penemuan reaksi inti atom oleh Enrico Fermi, ternyata dimanfaatkan oleh Amerika Serikat untuk kepentingan militer, yaitu membuat bom atom, sesuai usulan dari Einstein, karena saat itu masih dalam suasana perang. Reaksi inti yang terjadi dalam peristiwa ini adalah reaksi inti tak terkendali yang pertama kali dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki (Jepang) tahun 1945 yang mengakhiri perang dunia kedua. Ledakan bom atom tersebut menghasilkan antara 30-40 unsur radioaktif baru yang semula tidak diketahui. Unsur radioaktif tersebut masih meluruh lagi menghasilkan unsur-unsur lain yang bersifat radioaktif sehingga jumlah radioaktif baru yang dihasilkan oleh ledakan bom atom menjadi kurang lebih 100 unsur. Unsur ini kemudian dinamakan debu radioaktif yang dapat mencemari lingkungan[3] dan sangat berbahaya bagi manusia.

Allah SWT telah mengisyaratkan dalam Al-Qur’an bahwa kerusakan yang terjadi di alam ini, sebagian besar diakibatkan oleh ulah manusia, sebagaimana Allah menyebutkan ini dalam QS. Ar-Rum ayat 41 berikut ini :


“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”[4]

Dari ayat di atas terlihat jelas, bahwa kerusakan yang terjadi di bumi, khususnya di lingkungan hidup, pada dasarnya disebabkan oleh ulah manusia. Baik disadari ataupun tidak, setiap usaha atau rekayasa teknologi yang dilakukan manusia ternyata mempunyai potensi merusak lingkungan. Maka, Allah menjelaskan dalam surat lain bahwa manusia jugalah sebagai pelaku kehidupan di bumi yang akan mampu menanggulanginya.

”… sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri …” (Ar-Rad : 11)[5]

Bagi seorang ilmuwan, ayat di atas bisa dijadikan sebagai sebuah motivasi ilmiah yang mengantarkan manusia pada pentingnya menemukan solusi alternatif bagi setiap permasalahan yang ditimbulkan oleh perkembangan sains dan teknologi, seperti halnya permasalahan teknologi nuklir yang banyak disalahgunakan oleh para pemakainya dengan alasan perlindungan, kekuatan militer, maupun materi.

Melihat fenomena di atas, sudah selayaknya kita mewaspadai setiap bahaya radiasi yang disebabkan oleh kebocoran nuklir, sebab sifat radiasinya yang sangat berbahaya dan cenderung terakumulasi dalam jangka waktu yang sangat lama. Kemudian sebagai seorang muslim, kita juga harus mewaspadai adanya kemungkinan penyalahgunaan teknologi nuklir, terutama yang berkaitan dengan dampaknya bagi eksistensi manusia di bumi.

“Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.” (Al-Anbiya: 107)[6]

Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Diantara mereka ada yang beriman, namun kemudian mereka adalah orang-orang fasik.” (Ali Imran: 110)


BAHAYA RADIASI DAN PENYALAHGUNAAN ENERGI NUKLIR

simbol_radiasi

Pada tanggal 15 Pebruari 2007 yang lalu, IAEA bersama-sama dengan the International Organization for Standardization (ISO) meluncurkan simbul atau lambang baru peringatan bahaya radiasi, dengan tujuan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan yang seharusnya tidak terjadi karena radiasi dari sumber radiasi yang besar. Lambang baru tersebut berupa segitiga merah dengan gambar gelombang radiasi yang keluar dari tanda radiasi baling-baling tiga daun, tengkorak bersilang tulang dan orang yang sedang berlari. Lambang bahaya radiasi ini diluncurkan sebagai tambahan lambang radiasi tradisional berupa baling-baling tiga daun, yang dianggap masih belum mudah dipahami maknanya bagi orang kebanyakan.

Direktur Divisi Radiasi, Tranportasi dan Keselamatan Limbah-IAEA, Eliana Amaral, menyatakan:

"Saya yakin, karena dua organisasi ternama dunia yang meluncurkan simbul radiasi baru ini, maka masyarakat international akan mau menerima dan berbagai industri swasta maupun pemerintah akan menerapkannya dalam rangka meningkatkan keselamatan, melindungi masyarakat dan lingkungan terhadap bahaya radiasi."[8]

Dalam kurun waktu 20 tahun belakangan ini, wacana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terus-menerus mengalami perdebatan yang tidak ada habis-habisnya. Ibarat dua sisi mata uang, di satu sisi terdapat pihak yang menolak, sementara di lain sisi terdapat pihak yang menerima pembangunan PLTN di Indonesia. Pihak yang menolak pada dasarnya beranggapan karena kekhawatiran atas ancaman kebocoran dan radiasi nuklir. Alasan yang dikemukakan, kondisi wilayah Indonesia yang secara geologis berbahaya bagi pembangunan PLTN (karena termasuk negara kepulauan yang rentan terhadap gempa dan gelombang laut atau tsunami), adanya dampak negatif PLTN terhadap lingkungan fisik dan sosial, keraguan terhadap kompetensi tenaga ahli Indonesia atas pengoperasian reaktor nuklir, hingga belum adanya transparansi pembiayaan pembangunan PLTN. Sementara itu, pihak-pihak yang menerima rencana pembangunan PLTN menganggap bahwa pembangunan ini merupakan salah satu opsi untuk mengatasi krisis energi (yang diprediksi) tahun 2025 akan terjadi Indonesia. Dengan alasan semakin berkurangnya bahan bakar fosil (minyak dan batu bara) serta tingkat pencemaran PLT batu bara, PLTN merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia.

Adanya kekhawatiran sekelompok masyarakat terhadap PLTN bukanlah tanpa alasan. Dalam kurun waktu pembangunan dan pengoperasian PLTN di negara-negara maju, tercatat sudah terjadi beberapa kecelakaan nuklir, baik dalam skala kecil maupun besar. Kecelakaan terbesar dalam sejarah industri nuklir terjadi pada 25 April 1986 di Chernobyl, Ukraina. Kecelakaan ini melibatkan korban jiwa yang sangat besar dan mengkontaminasi sekitar 142.000 kilometer persegi di utara Ukraina, selatan Belarusia dan wilayah Bryansk di Rusia

Sejak tahun 1970-an, pemerintah terus ngotot untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (PLTN). Tahun 1998, rencana pembangunan PLTN di Muria gagal akibat krisis ekonomi. Alasan krisis energi listrik terus dijadikan alasan oleh pemerintah untuk mempromosikan PLTN. Rencana pemerintah untuk membangun PLTN dapat dikatakan sebagai langkah mundur dalam pemilihan energi alternatif. Sebab, ketika di beberapa negara yang selama ini menggunakan tenaga nuklir berkeinginan menutup reaktor nuklirnya, justru pemerintah Indonesia baru berencana membangunnya. Amerika Serikat yag memiliki 110 buah reaktor nuklir atau 25,4% dari total seluruh reaktor yang ada di dunia, akan menutup 103 reaktor nuklirnya. Demikian halnya dengan Jerman, negara industri besar ini, juga berencana menutup 19 reaktor nuklirnya. Penutupan pertama dilakukan pada tahun 2002 kemarin, sedang PLTN terakhir akan ditutup pada tahun 2021. Keadaan lain juga terjadi di Swedia, yang menutup seluruh PLTN-nya yang berjumlah 12, mulai tahun 1995. Sampai negara tersebut bebas dari PLTN pada tahun 2010 mendatang.[9]

Dampak Nuklir Pada Rakyat dan Lingkungan

Reaktor nuklir sangat membahayakan dan mengancam keselamatan jiwa manusia. Radiasi yangn diakibatkan oleh reaktor nuklir ini ada dua, yaitu[10]:

1. radiasi langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radioaktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau tubuh manusia.

2. radiasi tidak langsung, adalah radiasi yang terjadi lewat makanan dan minuman yang tercemar zat radio aktif, baik melalui udara, air, maupun media lainnya.

Keduanya, baik radiasi langsung maupun tidak langsung, akan mempengaruhi fungsi organ tubuh melalui sel-sel pembentukannya. Organ-organ tubuh yang sensitif akan menjadi rusak. Pencemaran zat radioaktif dalam tubuh, akan menyebabkan terjadinya ionisasi yang dapat merusak hubungan antara atom dengan molekul-molekul sel kehidupan, juga dapat mengubah kondisi atom itu sendiri, mengubah fungsi sel asli atau bahkan dapat membunuhnya. Pada prinsipnya, ada tiga akibat radiasi yang dapat berpengaruh pada sel, yakni[11]:

1. sel akan mati,

2. terjadinya penggandaan sel yang pada akhirnya dapat memicu timbulnya sel kanker, dan

3. kerusakan dapat timbul pada sel telur atau testis, yang akan memulai proses bayi-bayi cacat sejak dalam kandungan. Selain itu, juga menimbulkan luka bakar dan peningkatan jumlah penderita kanker (thyroid dan cardiovascular) sebanyak 30-50% di Ukrania, radang pernapasan, dan terhambatnya saluran pernapasan, juga masalah psikologi dan stres yang diakibatkan dari kebocoran radiasi.

Sedangkan penggunanan nuklir untuk teknologi PLTN juga ada beberapa bahaya yang perlu diperhatikan, diantaranya:

1. kesalahan manusia (human error) yang bisa menyebabkan kebocoran, yang jangkauan radiasinya sangat luas dan berakibat fatal bagi lingkungan dan mahluk hidup.

2. salah satu yang dihasilkan oleh PLTN, yaitu Plutonium memiliki hulu ledak yang sangat dahsyat. Plutonium ini merupakan salah satu bahan baku pembuatan senjata nuklir. Kota Hiroshima dan Nagasaki hancur lebur hanya oleh 5 kg Plutonium.

3. limbah yang dihasilkan (Uranium) bisa berpengaruh buruk pada genetika. Disamping itu, tenaga nuklir memancarkan radiasi radio aktif yang sangat berbahaya bagi manusia.

Radiasi nuklir terdiri dari 3 jenis, yaitu alpha, beta dan gamma. Waktu paroh radiasi nuklir adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi setengah radiasi. Radiasi dengan jenis alpha, beta atau gamma memiliki tingkat bahaya yang tidak sama tergantung kondisi lingkungan, waktu paruh yang dimiliki, dan antisipasi terhadap pengaruh bahaya radiasi. Misalnya radiasi alpha di dalam tubuh akan sangat berbahaya karena memiliki daya rusak yang kuat, tetapi radiasi alpha bisa diatasi dengan material yang minimal (misalnya selembar kertas). Sedangkan radiasi gamma dalam tubuh bisa berbahaya dalam jumlah energi besar dan dalam waktu paruh yang lama. Di lingkungan terbuka, sinar gamma memerlukan lapisan kertas yang tebal untuk menghentikannya.

1. Radiasi Alpha (α), pada umumnya dipancarkan oleh elemen berat, yaitu unsur yang nomor massanya besar, tetapi tenaga ikatnya rendah. Pancaran radiasi alpha pada umumnya disertai dengan pancaran radiasi gamma. Unsur yang memancarkan radiasi alpha, nomor masaanya akan berkurang 2 sehingga radiasi alpha disamakan dengan pembentukan inti helium yang bermuatan +2 dan massanya 4. Contoh radiasi alpha adalah peluruhan plutonium yang persamaaan reaksinya adalah sebagai berikut:

94Pu239 2He4 + 92U235

Radiasi alpha ini daya tembusnya sangat rendah. Hal ini disebabkan karena radiasi alpha bermassa 4 dan bermuatan positif, padahal di alam banyak sekali elektron bebas yang bermuatam negatif, sehingga mudah sekali dihentikan oleh elektron-elektron tersebut. Di udara, dia juga memiliki jangkauan yang sangat pendek, sekitar 2-3 cm, sehingga untuk perlindungan diri (proteksi radiasi) terhadap radisi alpha, pancaran radiasi alpha bisa dihentikan dengan ditutup memakai sehelai kertas.[12]

2. Radiasi beta (β), sebenarnya ada dua macam, yakni beta min (β-) dan beta plus (β+) yang keduanya memiliki sifat yang berlainan. Pemakaian min dan plus adalah untuk menyatakan muatan listrik yang dibawa oleh zarah radiasi beta tersebut. Pada umumnya, penyebutan radiasi beta adalah beta min (β-), karena keberadaan dan radiasinya di alam lebih dominan daripada beta plus (β+). Zarah radiasi beta kehilangan energi kinetiknya karena banyak sekali mengalami tumbukan yang menghasilkan ionisasi pada medium yang dilaluinya. Hasil ionisasinya tidak sebanyak hasil ionisasi zarah radiasi alpha karena massa zarah radiasi beta sangat kecil bila dibandingkan zarah radiasi alpha. Selain daripada muatannya juga hanya ½ muatan zarah radiasi alpha.[13]

3. Radiasi gamma (γ), merupakan radiasi gelombang elektromagnetis yang tak bermassa dan tak bermuatan. Adapun sifat dari radiasi sinar gamma menurut penelitian ternyata mirip dengan radiasi sinar-X, yakni[14]:

· Benda pada umumnya dapat ditembus atau transparan terhadap radiasi sinar gamma.

· Banyak bahan yang memendarkan cahaya bila terpapar oleh radiasi sinar gamma.

· Sinar gamma terbentuk manakala elektron berenergi tinggi menumbuk suatu bahan.

· Merusak flat film fotografi.

· Tidak dipengaruhi oleh medan magnet.

Gambar : Reaktor nuklir yang ideal

Sumber: http://metnet.wordpress.com/2007/06/14indonesia-menuju-pltn.

Di reaktor nuklir, radiasi apapun harus dipenjara sehingga tidak keluar secara bebas. Untuk lebih meyakinkan, maka biasanya dibuat lapisan pengaman yang berlapis (defense in depth). Bahan bakar pemancar radiasi diikat (dikungkung) dalam lapisan metal (logam) yang kuat. Panas bahan bakar selama operasi reaktor nuklir yang diijinkan adalah berkisar 16000 C dan titik leleh bahan bakar mencapai 2500o C. Radiasi yang terkungkung dalam bahan bakar metal ini diletakkan dalam suatu lapisan tertutup yang luar biasa kuat. Lapisan luar bahan bakar (clading) merupakan hasil eksperimen sehingga mampu mencegah kebocoran gas dalam bahan bakar. Bahan bakar bersama teras reaktor diletakkan dalam suatu bejana yang luar biasa kuat (containment). Kemudian containment reaktor berada di dalam bangunan beton yang mampu menahan benturan dari pesawat terbang jet. Ketahanan benturan ini pernah diuji coba secara langsung di USA dengan menggunakan pesawat Phantom F4 di USA (jadi bukan sekedar teori). Kecelakaan reaktor nuklir Chernobyl membuat ketakutan masyarakat meningkat. Hal ini disebabkan karena reaktor nuklir Chernobyl tidak memiliki containment. Seandainya reaktor Chernobyl memiliki containment, kematian ribuan manusia pasti tidak terjadi. Beberapa saat setelah bahan bakar meleleh, terjadi ledakan uap karena tekanan yang berlebihan dan kapasitas pendingin yang kurang. Tekanan uap yang berlebihan akhirnya meledakkan tabung pengungkung bahan bakar, saat itu operator baru sadar terjadi kecelakaan. Sayangnya, peristiwa ini masih berlanjut. Pada kondisi yang sangat panas, metal pada instrument membangkitkan hidrogen (H2) dan grafit melepaskan CO dalam bentuk gas. Akhirnya terjadi ledakan yang sangat dahsyat akibat reaksi H2 dan CO dalam kondisi yang sangat panas tersebut (kedua gas highly explosive gases).[15]

Pelajaran yang bisa diambil adalah kecelakaan reaktor nuklir Chernobyl disebabkan oleh lebih dari satu error. Kesalahan pertama adalah design reaktor karena tidak menggunakan containment. Kesalahan kedua kedua adalah rule telah dilanggar karena waktu maintenance sudah dilewati. Kesalahan desain perhitungan neutron adalah penentu dari semua kecelakaan. Langkah shutdown oleh operator karena ketidakstabilan reaktor setelah daya dinaikkan dari 30 MW ke 200 MW justru menaikkan jumlah neutron secara drastis dalam orde 1-2 detik lalu turun drastis. Peningkatan jumlah neutron yang sangat tinggi inilah yang membuat daya dalam bahan bakar naik berlebihan sehingga melelehkan bahan bakar. Selanjutnya peristiwa lanjutan berlangsung seperti penjelasan di atas.

Bahaya Penyalahgunaan Teknologi Nuklir

Dan janganlah kamu campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” (Al-Baqarah: 42)[16]

Ayat di atas merupakan sebuah peringatan bagi manusia yang menyia-nyikan dan menyalahgunakan nikmat Allah termasuk penyalahgunaan rekayasa teknologi sehingga menimbulkan banyak kerugian bagi eksistensi manusia di bumi. Padahal sebenarnya mereka tahu bahwa apa yang mereka kembangkan sesungguhnya membawa dampak buruk bagi manusia maupun lingkungan.

Teknologi nuklir, sebagaimana kita ketahui banyak memberikan manfaat bagi manusia. Dengan dikembangkannya energi nuklir sebagai pengganti energi listrik, selain mampu memberikan kemajuan pada ilmu pengetahuan dan teknologi juga mampu memberikan kesejahteraan bagi manusia dengan pemanfaatannya untuk bidang ekonomi. Meskipun energi nuklir tetap saja memiliki efek radiasi yang sangat berbahaya untuk lingkungan dan manusia, namun seiring kemajuan teknologi, manusiapun semakin canggih untuk menemukan solusi atas setiap pencemaran yang ditimbulkannya.

Terlepas dari dampak positif yang ada, ternyata kemajuan teknologi nuklir juga dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang cenderung menganut filosofi materialis, untuk mengejar ambisi duniawinya. Contoh yang marak dan riil adalah dikembangkannya senjata nuklir oleh beberapa negara adi kuasa. Percaya atau tidak, tapi inilah fakta yang harus diwaspadai. Senjata nuklir yang dikembangkan oleh Amerika Serikat, ternyata tidak hanya berlangsung pada masa Perang Dunia saja (pada kasus yang sangat monumental, yakni pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki oleh senjata nuklir), namun pengembangan senjata nuklir ini ternyata berlanjut sampai saat ini.

Sebuah tempat di wilayah Nevada hingga terusan sungai Savannah di South Carolina bisa jadi kini adalah daerah paling berbahaya. Pasalnya, nama daerah ini disebut-sebut akan menjadi kompleks percobaan senjata nuklir yang mulai digencarkan kembali oleh presiden George W. Bush. Proposal yang diajukan oleh Bush tak tanggung-tangung besarnya, yakni senilai 320 juta dolar Amerika, atau senilai dengan hampir 280 milyar rupiah. Dana sebesar ini dianggarkan untuk pembangunan sumber Plutonium baru. Ini belum termasuk 40 juta dolar yang ditujukan untuk pembangunan pabrik yang diharapkan akan menghasilkan 500 rudal berhulu ledak nuklir setiap tahunnya. Ditambah dana sebesar 35 juta dolar untuk produksi Tritium, salah satu bahan nuklir yang sudah lebih dari dua dekade terakhir tidak lagi diproduksi oleh dunia.

Menurut salah seorang pengamat teknologi nuklir yang juga salah seorang ilmuwan, Robert Civiak, pemerintahan Amerika setidaknya akan mengeluarkan dana sebesar 2,5 triliyun dolar mulai taun 2001 hingga tahun 2008 untuk program nuklirnya. Lebih lanjut Civiak mengatakan bahwa jika hal itu terjadi, maka Amerika telah melanggar perjanjian Moskow yang berisi tentang pembatasan jumlah produksi senjata nuklir dengan Rusia. Perjanjian Moskow yang telah disepakati dengan Rusia tersebut telah menghancurkan sekitar 60% senjata nuklir di seluruh dunia.

Percobaan nuklir sebenarnya telah dilarang oleh dunia intenasional sejak tahun 1992. Bahkan paska perang dunia, sebagian besar fasilitas produksi nuklir besar di dunia telah ditutup. Salah satu yang dimiliki oleh Amerika di Rocky Falts, Denver misalnya telah resmi dibekukan. Begitu juga fasilitas nuklir milik Uni Soviet. Namun kabar yang beredar, sejak peristiwa September 2001 (pengeboman WTC) pemerintah Bush telah mengaktifkan kembali, bahkan mengeluarkan ijin percobaan nuklir bawah tanah beberapa waktu lalu, dengan dalih sebagai penjagaan negara dari para teroris. Tak hanya itu, ternyata pentagon juga menyiapkan perangkap lain, yakni pembangunan bunker anti nuklir untuk generasi mendatang. Pada tahun 1999, Departemen Energi Amerika mengatakan bahwa Amerika saat itu mempunyai 1200 Plutonium yang tersimpan di Plantex, sebuah pabrik kimia yang berada di Amarillo, Texas. Tidak hanya itu, disebutkan pula di lembaga penelitian Oak Ridge Reservation di Tennessae, sekitar 200 ton Uranium telah diproduksi (seperti dikemukkan oleh majalah Atomic Scientist, 1999).


“Dan apabila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi". mereka menjawab, "Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan.” (QS. Al-Baqarah: 11)[17]


“Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari”. (QS. Al-Baqarah: 12)[18]

Ayat Al-Qur’an di atas merupakan sindiran yang tepat bagi bangsa Amerika dan sekutunya yang berdalih pembuatan senjata nuklir sebagai bentuk penjagaan negara dari serangan teroris, yang justru bertentangan dengan fakta. Bahwa pengembangan senjata nuklir di sana justru untuk memerangi bangsa Arab, sebagaimana pernah dituturkan oleh Mordecai Vanunu, salah seorang ilmuwan Israel yang pernah menangani proyek nuklir tersebut, di majalah The Sunday Times, Inggris.

Terungkapnya proyek nuklir Amerika Serikat, berawal dari keberanian seorang ilmuwan nuklir Israel yang sangat prihatin dengan potensi senjata nuklir yang dikembangkan oleh AS. Seperti yang dituturkannya di majalah The Sunday Times, Inggris. Mordecai Vanunu adalah ilmuwan nuklir Israel yang mengabarkan pada dunia pada tahun 1986 bahwa negaranya sedang mengembangkan senjata nuklir. Akhir April 2004, ia baru dibebaskan setelah selama 18 tahun menghuni penjara Israel karena keberaniannya mengungkapkan fakta-fakta pengembangan senjata nuklir oleh AS dan Israel. Dan yang sangat tidak ia setujui dengan pembuatan nuklir ini adalah tujuan pembuatannya oleh AS dan Israel, yang sangat mencengangkan bagi kita, yakni untuk berperang melawan dunia Arab (umat Islam).


Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, ’sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).’ Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah.”[19]

Saat ini, di seluruh dunia tersebar 300.000 lebih senjata nuklir. Dari angka tersebut, 95% berada di AS dan Rusia. Perjanjian bebas Nuklir yang dirancang pada tahun 1970 menyepakati pembatasan jumlah nuklir di dunia. Sampai saat ini, perjanjian tersebut masih berlaku dan dimonitor langsung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Negara-negara yang terdaftar memiliki jumlah nuklir dan terus dipantau oleh kedua tim tersebut adalah AS, Rusia, Cina, Inggris, Prancis, Pakistan dan India. Dalam daftar IAEA, AS memiliki 10.500 pucuk berhulu ledak nuklir. Rusia memiliki 20.000 hulu ledak, Cina 400 hulu ledak, Prancis 450 hulu ledk, Inggris 185 hulu ledak, India 65 hulu ledak dan Pakistan antara 40-50 hulu ledak. Sementara itu, Israel dan Korea Utara adalah negara dengan potensi nuklir yang tak terkontrol oleh dua badan dunia tersebut. Negara-negara lain yang dicurigai dan diancam oleh AS atas kegiatannya mengembangkan senjata nuklir adalah Aljazair, Suriah, Iran, Libya dan Irak. Bahkan kini sudah tidak ada lagi pengembangan nuklir di Irak, setelah penyerangan terakhir yang dilakukan AS. Selain negara yang tak terdaftar dan negara yang dicurigai mengembangkan senjata nuklir, ada pula daftar negara yang dilarang menyentuh teknologi ini. Negara-negara tersebut adalah: Belarusia, Ukraina, Kazakhstan, Argentina, Mesir, Brazil, Korea Selatan, Swiss, Rumania, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Taiwan dan Yogoslavia. Negara-negara tersebut termasuk kategori diharamkan menyentuh senjata nuklir oleh AS apalagi mengembangkan dan memakainya.

Dari daftar negara-negara tersebut di atas, hanya ada dua negara yang tidak pernah di ungkit-ungkit oleh AS, yakni Rusia yang pernah menjadi negara Adi Kuasa di zaman Uni Soviyet karena kekuatan dan daya tawarnya yang tinggi di mata dunia internasional. Kedua adalah Israel, yang telah diketahui memiliki ratusan senjata nuklir namun tetap saja aman karena negara ini adalah sekutu sekaligus penjaga kepentingan AS di Timur Tengah. Selain kedua negara tersebut, jangan harap akan hidup tanpa tekanan jika hendak mencicipi nuklir atau kecanggihan senjata pemusnah masal tersebut.

Proyek pengembangan senjata nuklir, tentu saja membuktikan adanya kediktatoran pihak tertentu, dan menindas pihak lain. Dalam memandang hak asasi manusia di bumi, tentu saja hal ini merupakan pelanggaran terbesar yang harus diupayakan pencegahannya. Terlebih bahwa tujuan pembuatan senjata nuklir tersebut untuk berperang. Pengembangan teknologi nuklir bukan merupakan sesuatu yang salah, bahkan bisa jadi dianjurkan jika pengembangannya bertujuan untuk kesejahteraan umat manusia.

Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesunguhnya bagi setiap orang apa yang ia niatkan. ....” (hadits Bukhari dan Muslim).[20]

Dalam filsafat ilmu dikenal adanya applied ethics, terkait dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Applied ethics merupakan aplikasi teori moral untuk membuat keputusan moral tentang tindakan tertentu yang menyangkut kebijakan profesional dan membuat keputusan teknologi. Kriterianya dapat digali dari teori-teori moral, meliputi Hak Asasi manusia (HAM) dan keadilan. Keputusan yang dibuat akan diikuti dengan affirmative action, sehingga perlu digunakan filter asas manfaat dan asas pragmatik lainnya.[21]

Sains adalah penyelidikan terhadap dunia materi yang kita tinggali melalui pengamatan dan eksperimen. Oleh karena itu, melalui aktivitas penyelidikan, sains akan menghasilkan berbagai kesimpulan berdasarkan informasi yang dikumpulkan lewat pengamatan dan percobaan. Teknologi yang dikembangkan juga akan menghasilkan berbagai produk yang semakin marak dan keberadaannya sangat digandrungi manusia. Akan tetapi, setiap disiplin ilmu tentu saja memiliki norma-norma (etika) tertentu yang harus diterima begitu saja tanpa verifikasi lebih lanjut. Paradigma ini memetakan arah semua penyelidikan ilmiah yang terkait. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah etika khusus untuk para ilmuwan, sehingga hipotesis, penelitian dan kesimpulan serta produk yang dihasilkan sebagai hasil telaah ataupun hasil eksperimen sesuai dengan hukum alam dan tidak menimbulkan kekacauan bagi eksistensi manusia di bumi.

PENUTUP

Sabda Rasulullah saw di bawah ini, sangat perlu kita renungkan:

Memegang teguh ajaran agama di saat manusia telah meninggalkannya ibarat memegang bara api.

Ibarat memegang bara api? Ya demikianlah memang kenyataannya. Tawaran-tawaran duniawi yang gemerlap dan mengiurkan begitu dahsyatnya mengharu biru hati nurani manusia. Virus keserakahan dan ambisi duniawi tak luput juga telah bersarang di kalbu sebagian manusia. Ketika kesadaran ruhani perlahan terlahir, rasanya manusia harus mengais-ngaisnya dari tumpukan “sampah” hubbud dunya (cinta dunia) di dada agar bisa bertahan dan eksis. Dan karena gelombang arus materi terus menghantam dengan dahsyatnya, maka kesadaran ruhani inipun sering timbul tenggelam, nyaris hanyut. Di saat-saat seperti inilah, perenungan terhadap pesan nabi secara tulus dan totalitas sangatlah dibutuhkan. Terlebih oleh para ilmuwan muslim yang memegang kendali peradaban umat lewat penemuan-penemuannya.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa sejak pertengahan abad XX konsep pure research dan applied research telah bergeser menjadi basic research dan technological research. Basic research mengembangkan teori berdasarkan hakikat obyek formal ilmu itu sendiri, dalam hal ini menjadi sama dengan pure research. Sedangkan pada technological research, dengan bermodalkan temuan basic research sekaligus konsep dan operasionalnya dikembangkan menjadi rekayasa-rekayasa (enggineering dan teknologi) sesuai dengan kepentingan operasional tertentu, itulah rekayasa teknologi. Rekayasa teknologi, seperti halnya pengembangan teknologi nuklir akan menjadi sangat berguna bahkan sangat dibutuhkan jika ditunjang oleh para ilmuwan yang mahir dibidangnya, serta memahami etika dalam mengembangkannya. Dan sebaliknya, rekayasa teknologi apapun, bukan hanya teknologi nuklir, akan menjadi sangat berbahaya bahkan sangat merugikan jika dikelola oleh para ilmuwan yang bukan ahlinya serta menganut filosofi materialis, dalam artian digunakan hanya untuk mengejar kesenangan duniawi dan bermanfaat untuk kelompok tertentu saja serta cenderung merugikan kelompok lainnya.



[1] Wisnu Arya Wardhana. (2007). Teknologi Nuklir: Proteksi Radiasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: C.V Andi Offset (Penerbit Andi), hal 14

[2]Prof. Dr. H. Noeng Muhadjir, 2001, Filsafat Ilmu, Rake Sarasisn, Yogyakarta, hal 273.

[3] Wardhana, Wisnu Arya. (2007). Teknologi Nuklir: Proteksi Radiasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: C.V Andi Offset (Penerbit Andi), hal 14.

[4] Depag RI, 2006, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahnya, PT Syamil Cipta Media, Bandung, hal. 408

[5] Ibid, hal. 250.

[6] Ibid, hal. 331.

[7] Ibid, hal 64.

[9] Dikutip dari http://www.walhi.or.id/ kampanye/energi/pltn/energi_nuklir_info_030604.

[10] Ibid.

[11] Dikutip dari http://www.walhi.or.id/ kampanye/energi/pltn/energi_nuklir_info_030604.

[12] Wisnu Arya Wardhana. (2007). Teknologi Nuklir: Proteksi Radiasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: C.V Andi Offset (Penerbit Andi), hal 24-25.

[13] Wisnu Arya Wardhana. (2007). Teknologi Nuklir: Proteksi Radiasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: C.V Andi Offset (Penerbit Andi), hal 31-33.

[14] Ibid, hal 45.

[15] Dikutip dari http://metnet.wordpress.com/2007/06/14indonesia-menuju-pltn.

[16] Depag RI, 2006, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahnya, PT Syamil Cipta Media, Bandung, hal 7.

[17] Depag RI, 2006, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahnya, PT Syamil Cipta Media, Bandung, hal. 3.

[18] Ibid.

[19] Ibid, hal. 19.

[20] Syaikh Imam Nawawi, 2001, Hadits-Hadits Arba’in Nawawiyah, Era Intermedia, Solo, hal. 13.

[21] Noeng Muhadjir, 2001, Filsafat Ilmu Edisi ke II, Rake Sarasin, Yogyakarta hal.