Rabu, 26 Agustus 2009

Sebuah Inspirasi












assalamualaikum wr wb

adalah hal yang sangat menyenangkan memiliki media yang bisa digunakan untuk berekspresi sepuasnya. silahkan anda tinggalkan pesan, komentar, saran, kritik, atau apapun itu, demi kenyamanan yang bisa anda temui di sini.


TELADAN

Ucapan Shahabat Sa’ad bin Mu’az kepada Rasulullah SAW

(Motivasi Ruhiyah Umat Islam dalam Perang Badar)

Sepertinya Engkau ragu pada kami, Wahai Rasulullah.

Dan sepertinya Engkau khawatir bahwa orang-orang Anshar,

sebagaimana yang nampak pada pandanganmu,

tidak akan menolongmu, kecuali di negerinya.

Saya bicara atas nama orang Anshar,

dan memberi jawaban berdasarkan sikap mereka.

Berangkatlah bersama kami, sesuai dengan apa yang Engkau kehendaki.

Ikatlah tali siapapun yang Engkau kehendaki. Dan putuskanlah ikatan siapa saja yang Engkau kehendaki. Dan ambillah dari harta kekayaan kami yang Engkau kehendaki. Dan berikanlah yang mana saja yang Engkau kehendaki.

Apa saja yang Engkau ambil niscaya lebih kami sukai

daripada yang Engkau tinggalkan.

Demi Allah, kalau seandainya Engkau menempuh perjalanan bersama kami hingga ke barak Al Ghamad (kota Habasyah), kami semuanya akan tetap bersamamu. Dan demi Allah, kalau seandainya Engkau mengajak kami untuk menyeberangi lautan sekalipun, pasti kami akan lalui bersamamu.


KUTIPAN KISAH:
Kala aku terjaga dari tidurku tengah malam, dalam kelelahan kulihat mereka berjamaah shalat tahajud. Dan yang membuatku terenyuh, mereka berdoa sambil menangis memohon kepada Allah demi kesembuhanku. Tak terasa air mataku pun mengalir dengan derasnya. Ada isak yang
tertahan. Robb, aku sadar kini, betapa besar dan tulus kasih sayang dan cinta mereka kepadaku.


======================================================
DALAM SAKIT ADA CINTA


Kebanyakan orang menganggap sakit itu sebagai musibah. Pun halnya dengan saya. tetapi ternyata dalam sakit saya, saya menemukan keindahan cinta yang tak terlupakan.

Awal tahun 2000, ketika saya masih duduk di semester dua di sebuah Perguruan Tinggi, untuk pertama kalinya Allah memberi saya musibah sakit yang cukup serius. Karena sebelumnya, Alhamdulillah saya tidak pernah sakit kecuali sakit ringan. Dan tentu saja sakit yang
dirasakan ini lebih berat dari sebelumnya. Sakit tersebut berawal dari suhu badan yang tinggi,
jantung yang sakit dan berdebar-debar serta kepala yang sakit serasa ditusuk-tusuk. Yang tidak lebih menyenangkan, selera makan hilang, padahal perut sangat lapar. Beberapa hari tidak bisa masuk kuliah sampai akhirnya saya memutuskan untuk pulang mudik ke kampung halaman.

Menjelang maghrib saya baru tiba di kampung halaman. Masya Allah, ayah dan ibu sangat panik melihat keadaan putri bungsunya. Setelah Shalat Magrib ayah membawa saya ke dokter. Hasilnya saya migrain dan tekanan darah rendah. "Harus banyak istirahat!" kata dokter.

Saya berbaring di tempat tidur. Ayah dan Ibu melayani kebutuhan saya. Dari mulai makan, minum, dan memapah ke kamar mandi. Malam itu saya tahu, mereka tidak bisa tidur, duduk lesu di kursi yang sengaja mereka bawa ke kamar saya.

Alhamdulillah, pagi harinya saya merasa cukup tenang. Tetapi ketika sore hari, suhu badan saya naik lagi. Setelah diperiksa ulang, Dokter mengatakan, Gejala Thypus dan Maag-ku kambuh lagi. Tidak boleh makan mie dan minum susu. Masya Allah, padahal itulah yang kumakan dan kuminum selama sakit ini. dengan sedih ibu meminta maaf padaku, padahal akulah yang meminta makanan seperti itu. Akhirnya, nasi tim, telur rebus dan buah-buahan, adalah makananku selanjutnya. Dan
kulihat, betapa repotnya ibu menyediakan itu semua. Masih banyak hal lagi yang harus mereka lakukan. Dan yang pasti tidak sedikit uang yang mereka keluarkan.

Sepuluh hari sakit, cukup membuatku sadar. Kulihat dan kurasakan, kesungguhan ayah dan ibu merawatku demi kesembuhan putrinya. Mereka menyemangatiku untuk selalu sabar menerima cobaan dari Allah. Subhanallah, kesabaran ibu pun mebujukku agar mau makan, kehati-hatian bapak memapahku ke kamar mandi, kerelaan mereka menungguiku sepanjang malam kala aku tidur, juga keikhlasan doa-doa mereka disetiap tahajudnya demi kesembuhanku . Masih kuingat air mata mereka jatuh saat suatu malam migrainku kambuh. Aku menjerit-jerit karna sakit kepala yang tak tertahankan. Ibu memelukku dengan erat, dan dari bibirnya meluncur kata-kata lembut menyabarkanku. Sampai akhirnya akupun tertidur.

Kala aku terjaga dari tidurku tengah malam, dalam kelelahan kulihat mereka berjamaah shalat tahajud. Dan yang membuatku terenyuh, mereka berdoa sambil menangis memohon kepada Allah demi kesembuhanku. Tak terasa air mataku pun mengalir dengan derasnya. Ada isak yang
tertahan. Robb, aku sadar kini, betapa besar dan tulus kasih sayang dan cinta mereka kepadaku, dan betapa besar pengorbanan mereka untukku. Dan dari letih dan lelah wajah mereka, kutangkap sinar cinta yang tiada batas. Padahal, selama ini aku selalu menyusahkan mereka, membuat mereka marah dan kesal.

Ya Allah terimakasih!! Telah kau tunjukkan semuanya padaku. Kumohon, bahagiakan mereka di dunia dan akhirat kelak. Aku ingin mereka tersenyum di surga-Mu kelak. Jangan pernah sedikit pun kedzoliman menimpa mereka. Teriring salam dan cinta buat ayah dan bunda, pahlawanku. Maaf dan doa ayah dan bunda adalah mutiara bagi ananda.




Akhirnya, pertempuran besar itu meletus juga setelah setahun lamanya kaum muslimin melakukan pengkondisian yang sangat intensif. Ya… itulah perang Badar, perang terbesar yang terjadi sepanjang sejarah umat Islam. Kaum muslimin di Madinah saat itu sudah sampai pada kondisi yang sangat tertekan, tidak ada pilihan lain kecuali berperang. Maka Allah-pun megijinkan kaum musliman untuk berjihad. Pertempuran jihad antara kebenaran dan kebatilan.

“Telah diijinkan bagi mereka yang diperangi (untuk berperang) karena mereka telah didzolimi. Dan sesungguhnya Allah Mahasanggup menolong mereka.” (Al-Hajj: 39)

Inilah makna jihad sesungguhnya, inilah makna berperang sesungguhnya. Bukan jihad yang selama ini sering disalahterapkan oleh para penganut Islam radikal yang sering disebut teroris. Saya berfikir, mereka ”para pelaku bom bunuh diri” telah keliru dalam berijtihad. Kita doakan saja, kalopun mereka ikhlas dalam melakukan ijtihad Allah akan memberikan satu pahala atasnya. Wallahu’alam.

Kaum muslimin kala itu mampu memenangkan perang badar dengan cara yang spektakuler, dimana perang tersebut menjadi pembuka besar bagi kemenangan-kemenangan selanjutnya.

Apa sebenarnya rahasia besar dibalik kemenangan perang Badar??

Perang Badar terjadi pada tahun kedua hijriah. Persiapan perang telah dilakukan setahun sebelumnya, namun perang baru terjadi saat memasuki bulan Ramadhan. Dan Ramadhan kala itu bagi kaum muslimin adalah yang pertama kalinya Allah mewajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Jadi, puncak pertarungan antara kebenaran dan kebatilan yang terjadi pada saat kaum muslimin sedang melakukan ibadah puasa. Dan kaum muslimin memperoleh kemenangan yang gemilang. Subhanallah ... Allahu Akbar...

Dalam fenomena tersebut terlihat adanya dua kemenangan yang sangat nyata bagi kaum muslimin. Pertama, Allah memenangkan kaum muslimin atas perang Badar. Kedua, ini yang merupakan kunci kemenangan pertama, kaum muslimin saat itu sedang berada di puncak keimanannya. Jiwa-jiwa mereka sedang melanglangbuana di langit keimanan dan tawakal. Jiwa-jiwa mereka sedang berada dalam puncak tertinggi hasrat kepada Allah. Mereka memiliki tekad baja yang tidak terhancurkan oleh apapun, mereka memiliki keberanian yang tak tersentuh oleh ketakutan sedikitpun, mereka rindu akan syurga yang tak mampu dikalahkan oleh fatamorgana dunia manapun. Inilah kunci semua kemenangannya.

Rahasia selanjutnya, mengapa kaum muslimin kala itu mampu memenangkan imannya? Itulah PUASA. Puasa akan mengantarkan kita pada kemenangan dan mengantarkan kita untuk meraih apapun tanpa batas. Untuk kasus lainnya, saya sarankan membaca the miracle of shaum. Temukanlah keajaiban lainnya J.

Sejarah telah mencatat bahwa kaum muslimin selalu mencatat rekor kemenangan besar di bulan Ramadhan –tatkala mereka berpuasa-.

Selain perang Badar, kaum muslimin juga mampu membebaskan kota Makkah pada tahun ke-8 H, Muzaffar Quthus menaklukan pasukan Tartar dalam perang “Ain Jalu, Shalahudin Al-Ayyubi mampu mengusir pasukan Salib dalam perang Hithin, semua itu terjadi pada bulan Ramadhan. Muhammad Al-Fatih Murad sebelum merebut Konstantinopel melakukan puasa selama 3 hari berturut-turut.

Kemenangan-kemenangan tersebut terjadi karena kekuatan iman (tazkiyah an nafs). Dan rahasianya adalah PUASA. Subhanallah…

Oso oseyo Ramadhan ….

RAMADHAN MENGANTAR KAUM MUSLIMIN MERAIH APAPUN TANPA BATAS

Akhirnya, pertempuran besar itu meletus juga setelah setahun lamanya kaum muslimin melakukan pengkondisian yang sangat intensif. Ya… itulah perang Badar, perang terbesar yang terjadi sepanjang sejarah umat Islam. Kaum muslimin di Madinah saat itu sudah sampai pada kondisi yang sangat tertekan, tidak ada pilihan lain kecuali berperang. Maka Allah-pun megijinkan kaum musliman untuk berjihad. Pertempuran jihad antara kebenaran dan kebatilan.
“Telah diijinkan bagi mereka yang diperangi (untuk berperang) karena mereka telah didzolimi. Dan sesungguhnya Allah Mahasanggup menolong mereka.” (Al-Hajj: 39)
Inilah makna jihad sesungguhnya, inilah makna berperang sesungguhnya. Bukan jihad yang selama ini sering disalahterapkan oleh para penganut Islam radikal yang sering disebut teroris. Saya berfikir, mereka ”para pelaku bom bunuh diri” telah keliru dalam berijtihad. Kita doakan saja, kalopun mereka ikhlas dalam melakukan ijtihad Allah akan memberikan satu pahala atasnya. Wallahu’alam.
Kaum muslimin kala itu mampu memenangkan perang badar dengan cara yang spektakuler, dimana perang tersebut menjadi pembuka besar bagi kemenangan-kemenangan selanjutnya.
Apa sebenarnya rahasia besar dibalik kemenangan perang Badar??
Perang Badar terjadi pada tahun kedua hijriah. Persiapan perang telah dilakukan setahun sebelumnya, namun perang baru terjadi saat memasuki bulan Ramadhan. Dan Ramadhan kala itu bagi kaum muslimin adalah yang pertama kalinya Allah mewajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. Jadi, puncak pertarungan antara kebenaran dan kebatilan yang terjadi pada saat kaum muslimin sedang melakukan ibadah puasa. Dan kaum muslimin memperoleh kemenangan yang gemilang. Subhanallah ... Allahu Akbar...
Dalam fenomena tersebut terlihat adanya dua kemenangan yang sangat nyata bagi kaum muslimin. Pertama, Allah memenangkan kaum muslimin atas perang Badar. Kedua, ini yang merupakan kunci kemenangan pertama, kaum muslimin saat itu sedang berada di puncak keimanannya. Jiwa-jiwa mereka sedang melanglangbuana di langit keimanan dan tawakal. Jiwa-jiwa mereka sedang berada dalam puncak tertinggi hasrat kepada Allah. Mereka memiliki tekad baja yang tidak terhancurkan oleh apapun, mereka memiliki keberanian yang tak tersentuh oleh ketakutan sedikitpun, mereka rindu akan syurga yang tak mampu dikalahkan oleh fatamorgana dunia manapun. Inilah kunci semua kemenangannya.
Rahasia selanjutnya, mengapa kaum muslimin kala itu mampu memenangkan imannya? Itulah PUASA. Puasa akan mengantarkan kita pada kemenangan dan mengantarkan kita untuk meraih apapun tanpa batas. Untuk kasus lainnya, saya sarankan membaca the miracle of shaum. Temukanlah keajaiban lainnya .
Sejarah telah mencatat bahwa kaum muslimin selalu mencatat rekor kemenangan besar di bulan Ramadhan –tatkala mereka berpuasa-.
Selain perang Badar, kaum muslimin juga mampu membebaskan kota Makkah pada tahun ke-8 H, Muzaffar Quthus menaklukan pasukan Tartar dalam perang “Ain Jalu, Shalahudin Al-Ayyubi mampu mengusir pasukan Salib dalam perang Hithin, semua itu terjadi pada bulan Ramadhan. Muhammad Al-Fatih Murad sebelum merebut Konstantinopel melakukan puasa selama 3 hari berturut-turut.
Kemenangan-kemenangan tersebut terjadi karena kekuatan iman (tazkiyah an nafs). Dan rahasianya adalah PUASA. Subhanallah…
Oso oseyo Ramadhan ….

Rabu, 25 Februari 2009



assalamualaikum wr wb

adalah hal yang sangat menyenangkan memiliki media yang bisa digunakan untuk berekspresi sepuasnya.

silahkan anda tinggalkan pesan, komentar, saran, kritik, atau apapun itu, demi kenyamanan yang bisa anda temui di sini.


TELADAN

Ucapan Shahabat Sa’ad bin Mu’az kepada Rasulullah SAW

(Motivasi Ruhiyah Umat Islam dalam Perang Badar)

Sepertinya Engkau ragu pada kami, Wahai Rasulullah.

Dan sepertinya Engkau khawatir bahwa orang-orang Anshar,

sebagaimana yang nampak pada pandanganmu,

tidak akan menolongmu, kecuali di negerinya.

Saya bicara atas nama orang Anshar,

dan memberi jawaban berdasarkan sikap mereka.

Berangkatlah bersama kami, sesuai dengan apa yang Engkau kehendaki.

Ikatlah tali siapapun yang Engkau kehendaki. Dan putuskanlah ikatan siapa saja yang Engkau kehendaki. Dan ambillah dari harta kekayaan kami yang Engkau kehendaki. Dan berikanlah yang mana saja yang Engkau kehendaki.

Apa saja yang Engkau ambil niscaya lebih kami sukai

daripada yang Engkau tinggalkan.

Demi Allah, kalau seandainya Engkau menempuh perjalanan bersama kami hingga ke barak Al Ghamad (kota Habasyah), kami semuanya akan tetap bersamamu. Dan demi Allah, kalau seandainya Engkau mengajak kami untuk menyeberangi lautan sekalipun, pasti kami akan lalui bersamamu.


KUTIPAN KISAH:
Kala aku terjaga dari tidurku tengah malam, dalam kelelahan kulihat mereka berjamaah shalat tahajud. Dan yang membuatku terenyuh, mereka berdoa sambil menangis memohon kepada Allah demi kesembuhanku. Tak terasa air mataku pun mengalir dengan derasnya. Ada isak yang
tertahan. Robb, aku sadar kini, betapa besar dan tulus kasih sayang dan cinta mereka kepadaku.


======================================================
DALAM SAKIT ADA CINTA


Kebanyakan orang menganggap sakit itu sebagai musibah. Pun halnya dengan saya. tetapi ternyata dalam sakit saya, saya menemukan keindahan cinta yang tak terlupakan.

Awal tahun 2000, ketika saya masih duduk di semester dua di sebuah Perguruan Tinggi, untuk pertama kalinya Allah memberi saya musibah sakit yang cukup serius. Karena sebelumnya, Alhamdulillah saya tidak pernah sakit kecuali sakit ringan. Dan tentu saja sakit yang
dirasakan ini lebih berat dari sebelumnya. Sakit tersebut berawal dari suhu badan yang tinggi,
jantung yang sakit dan berdebar-debar serta kepala yang sakit serasa ditusuk-tusuk. Yang tidak lebih menyenangkan, selera makan hilang, padahal perut sangat lapar. Beberapa hari tidak bisa masuk kuliah sampai akhirnya saya memutuskan untuk pulang mudik ke kampung halaman.

Menjelang maghrib saya baru tiba di kampung halaman. Masya Allah, ayah dan ibu sangat panik melihat keadaan putri bungsunya. Setelah Shalat Magrib ayah membawa saya ke dokter. Hasilnya saya migrain dan tekanan darah rendah. "Harus banyak istirahat!" kata dokter.

Saya berbaring di tempat tidur. Ayah dan Ibu melayani kebutuhan saya. Dari mulai makan, minum, dan memapah ke kamar mandi. Malam itu saya tahu, mereka tidak bisa tidur, duduk lesu di kursi yang sengaja mereka bawa ke kamar saya.

Alhamdulillah, pagi harinya saya merasa cukup tenang. Tetapi ketika sore hari, suhu badan saya naik lagi. Setelah diperiksa ulang, Dokter mengatakan, Gejala Thypus dan Maag-ku kambuh lagi. Tidak boleh makan mie dan minum susu. Masya Allah, padahal itulah yang kumakan dan kuminum selama sakit ini. dengan sedih ibu meminta maaf padaku, padahal akulah yang meminta makanan seperti itu. Akhirnya, nasi tim, telur rebus dan buah-buahan, adalah makananku selanjutnya. Dan
kulihat, betapa repotnya ibu menyediakan itu semua. Masih banyak hal lagi yang harus mereka lakukan. Dan yang pasti tidak sedikit uang yang mereka keluarkan.

Sepuluh hari sakit, cukup membuatku sadar. Kulihat dan kurasakan, kesungguhan ayah dan ibu merawatku demi kesembuhan putrinya. Mereka menyemangatiku untuk selalu sabar menerima cobaan dari Allah. Subhanallah, kesabaran ibu pun mebujukku agar mau makan, kehati-hatian bapak memapahku ke kamar mandi, kerelaan mereka menungguiku sepanjang malam kala aku tidur, juga keikhlasan doa-doa mereka disetiap tahajudnya demi kesembuhanku . Masih kuingat air mata mereka jatuh saat suatu malam migrainku kambuh. Aku menjerit-jerit karna sakit kepala yang tak tertahankan. Ibu memelukku dengan erat, dan dari bibirnya meluncur kata-kata lembut menyabarkanku. Sampai akhirnya akupun tertidur.

Kala aku terjaga dari tidurku tengah malam, dalam kelelahan kulihat mereka berjamaah shalat tahajud. Dan yang membuatku terenyuh, mereka berdoa sambil menangis memohon kepada Allah demi kesembuhanku. Tak terasa air mataku pun mengalir dengan derasnya. Ada isak yang
tertahan. Robb, aku sadar kini, betapa besar dan tulus kasih sayang dan cinta mereka kepadaku, dan betapa besar pengorbanan mereka untukku. Dan dari letih dan lelah wajah mereka, kutangkap sinar cinta yang tiada batas. Padahal, selama ini aku selalu menyusahkan mereka, membuat mereka marah dan kesal.

Ya Allah terimakasih!! Telah kau tunjukkan semuanya padaku. Kumohon, bahagiakan mereka di dunia dan akhirat kelak. Aku ingin mereka tersenyum di surga-Mu kelak. Jangan pernah sedikit pun kedzoliman menimpa mereka. Teriring salam dan cinta buat ayah dan bunda, pahlawanku. Maaf dan doa ayah dan bunda adalah mutiara bagi ananda.






assalamualaikum wr wb

adalah hal yang sangat menyenangkan memiliki media yang bisa digunakan untuk berekspresi sepuasnya.

silahkan anda tinggalkan pesan, komentar, saran, kritik, atau apapun itu, demi kenyamanan yang bisa anda temui di sini.

10 Hal yang Mempercepat Ketuaan

Tanpa disadari, kita kerap melakukan kebiasaan yang justru mempercepat datangnya ketuaan. Kenali kebiasaan-kebiasaan buruk Anda, dan atasi segera.

Berikut ini 10 perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan, serta cara mengatasinya:

1. Stress Berlebihan

Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang dan memacu resiko penyakit jantung, serta membuat kita tidak nyaman. Stres yang berlebihan juga memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan penyakit kronis merupakan orang-orang yang mengalami stres, dan mengalami penuaan dini yang paling ekstrim.

Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-dalam yang disebut dengan pernafasan difragmatik. Untuk jangka panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang dapat mengurangi stres Anda.

2. Minum Alkohol

Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai gangguan kesehatan juga bisa timbul dari kebiasaan minum alkohol yang berlebihan. Termasuk serangan jantung, kangker hati, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.

3. Kurang Bergerak

Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita dapat memperpanjang hidup serta mengurangi kelebihan berat, mengurangi stres, dan bahkan mencegah penyakit Alzheimer. Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu hanya dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan lebih aktif. Parkirlah mobil dari jauh pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak menggunakan lift, melakukan olahraga/senam, jalan kaki selama 30 menit atau lebih banyak selama lima kali atau lebih dalam satu minggu.

4. Mengkonsumsi Makanan Berlemak

Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memacu kolesterol tinggi dan merangsang penyakit jantung. Biasakan diri Anda untuk mengkonsumsi makanan yang non- kolesterol dan berkadar lemak rendah.

Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.

5. Merokok

Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat mengganti rokok dengan permen karet rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun 2004, permen karet rasa nikotin memberikan hasil dua kali lipat dimana perokok berhenti merokok dibandingkan dengan keinginan/janji si perokok untuk berhenti merokok.

6. Menghirup Udara Polusi

Polusi udara dapat menyebabkan batuk dan sakit mata/mata perih dan hal ini berhubungan dengan serangan pada penyakit asma dan saluran pernafasan. Usahakan untuk berada di dalam ruangan sebanyak yang Anda bisa bila kadar udara sedang tinggi.

7. Terlalu Sering Kena Sinar Matahari

Batasi diri Anda dari sengatan sinar matahari dan gunakan tabir matahari, paling tidak yang mengandung SPF 15 untuk mencegah resiko kanker kulit dan juga kerutan.

8. Kurang Tidur

Kurang tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah ingatan. Singkirkan segera televisi dan benda-benda elektronik lain yang mengganggu ketenangan dari kamar tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda dan ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dengan lampu yang temaram yang membuat Anda tidur dengan nyenyak.

9. Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan dapat memicu kemungkinan penyakit serangan jantung, diabetes, bahkan kanker. Penelitian mutakhir menyatakan jenis diet yang dilakukan kurang penting dibandingkan dengan komitmen Anda untuk melakukan diet tersebut dengan disiplin.

10. Mengonsumsi Gula Berlebih

Gula yang berlebihan dapat menaikkan berat badan dan kemungkinan terserang penyakit jantung. Ahli nutrisi menyarankan untuk menjaga tambahan gula pada makanan kecil/cemilan dan kue-kue kering sampai 12 sendok teh per hari pada diet berkalori 2200. Selain itu ganti makanan yang manis-manis dengan buah-buahan dan sayuran segar. (Nova)

Cantik di Malam Hari

Setiap wanita muslimah tentu ingin selalu terlihat cantik dan menarik. Ingin berpenampilan sempurna untuk kebahagiaan sang suami. Suasana akan berbeda manakala penampilan istri lain dari biasanya. Rumah tangga akan lebih harmonis rndan suamipun akan semakin sayang serta bertambah cintanya.

Malam hari adalah waktu yang paling tepat untuk merawat kulit. Diwaktu ini kulit berfungsi untuk ''memperbaiki'' dan ''membangun kembali'' sel-selnya yang telah rusak. Saat itupula, kulit tak terkena sinar matahari langsung, polusi udarapun sedikit berkurang.

Mental dan fikiran yang tenang turut mempercepat perbaikan kondisi tubuh dan kulit. Istirahat malam dapat mengendurkan urat-urat saraf yang lelah akibat stres. Ada beberapa tips untuk tetap tampil cantik di malam hari:

1. Bersihkan Jerawat

Sebagai pencegahan, selalu bersihkan wajah sebelum tidur. Jika berjerawat oleskan obat jerawat yang mengandung antibacterial dan sebum controller pada bagian kulit yang terinfeksi. Jangan pernah memencet jerawat karena akan mengakibatkan kulit lecet dan pori-pori kulit bertambah besar

2.Iritasi

Mungkin anda pernah mengalami kulit terasa panas, kemerahan, dan iritasi setelah beraktifitas disiang hari. Untuk menghindarinya, gunakan produk dengan kandungan zinc oksida yang dapat menyamarkan noda kemerahan atau iritasi pada kulit. Kandungan ini juga dapat mendinginkan kulit.

3. Bagian Bawah Mata

Sangat menyebalkan apabila kulit bagian bawah mata terasa amat kering dan berwarna kehitaman. Untuk menghilangkannya, gunakan krim khusus mata yang mengandung unsur retinal (vitamin A yang membantu memperbaiki dan meremajakan sel-sel kulit), panthenol, beeswax, dan soybean oil. Selain itu, perbanyak mengkonsumsi air putih dan istirahatlah yang cukup.

4. Siku Kasar

Bila siku terasa kering coba oleskan body butter, lotion yang mengandung olive oil dan jojoba oil sebelum tidur. Lotion oil ini juga dapat digunakan pada bagian tengkuk.

5. Kelopak Mata

Mata adalah jendela hati sekaligus pusat penampilan wajah. Sayangnya, daerah seputar mata terutama pada bagian kelopak mata sangat rentan terhadap timbulnya kerut. Sebagai pencegahan, pilihlah krim khusus mata yang mengandung vitamin C karena dapat merangsang pertumbuhan kolagen yang sangat berguna untuk mencegah kerutan dan penuaan dini.

6. Kerut Wajah

Krim dengan kandungan vitamin A atau retinal dapat membantu menyamarkan kerut pada wajah. Kedua zat ini membantu mempercepat regerenasi dan peremajaan kulit. Hanya saja dapat menyebabkan kulit sensitif terhadap sinar matahari. Penggunaannya dianjurkan pada malam hari. Apabila kerutan di wajah sudah sangat mengganggu, sebaiknya anda konsultasikan kepada dokter kulit agar mendapat perawatan lebih intensif.

7. Tangan Kasar

Bila kulit tangan mengalami kekeringan yang parah, cobalah ganti krim tangan anda dengan krim khusus untuk kaki. Pilih krim yang mengandung avocado oil dan urea. Kandungan urea ini bersifat melunakkan dan dapat merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Kulit tangan akan terasa lebih lembut, meski telah seharian digunakan untuk beraktifitas.

8.Kaki Pecah-pecah

Jangan berkecil hati melihat kaki anda pecah-pecah. Lakukan segera perawatan untuk kaki. Sebelum tidur, rendam kaki dalam air hangat dengan campuran gehwol cream footh bath yang mengandung lavender dan spike.Rendaman ini membuat kaki terasa lembut dan lembab, juga bersih hingga ke pori-pori. Keringkan dengan handuk, lalu oleskan krim khusus kaki yang mengandung panthenol yang merupakan provitamin B5.

9. Kaki Kapalan

Kaki yang kapalan jangan dianggap enteng. Bila anda merawatnya dengan cara yang tepat, problem ini dapat diatasi. Rendam kaki dalam air hangat, yang telah dicampur dengan produk perendam yang mengandung thyme oil. Campuran ini efektif melembutkan dan menghaluskan kulit kaki yang kasar dan kapalan. Cobalah gehwol foot bath. Lalu olesi telapak kaki anda dengan krim yang mengandung lanolin dan provitamin D. Lanolin memiliki kadar air yang tinggi sehingga membantu melembutkan kaki yang sangat kering maupun kapalan.

Diketik ulang dari: Majalah wanita Nabila, edisi perdana Mei tahun 2004.

PROFIL ISCDIC

ISCDIC (Indonesian Students Community for Development of Islamic Civilization) kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta adalah lembaga study tingkat universitas yang bersifat independent hasil dari Musyawarah Nasional JIM PTAI. Awalnya fokus kajian ISCDIC adalah pada wilayah khas PTAI, yakni kafa’ah syar’i dan pemikiran Islam. Seiring berkembangnya UIN, terutama paska konversi IAIN menjadi UIN maka arah kebijakan ISDIC juga mengalami perubahan, sekarang tidak hanya fokus pada wilayah kafaa’ah syar’I dan pemikiran Islam tapi juga wilayah spesialisasi akademik yang sifatnya umum. Ini direpresentasikan pada beberapa departemen yang lebih interdisipliner. ISCDIC ini mulai dikonsep sekitar tahun 2004-2005-an. Sementara di UIN Yogyakarta ISCDIC baru terealisasi saat MUNAS ke-2 di Jakarta tahun 2006. Dan katanya saat itu ISCDIC UIN Yogya sempat jadi rujukan bagi PTAI yang lain, karena kebetulan sebagian besar presidium Munas JIM PTAI saat itu adalah ADK dari Yogya. Jadi keberadaan ISCDIC ini berada pada skala nasional, namun fokus kerjanya lokal dimasing-masing kampus PTAI. Muasis yang sekarang masih aktif mengelola ISCDIC adalah pa Rijalul Imam dan pa Suryanta Bakti Susila yang sekarang sudah melanglang buana di dunia lain (maksudnya di luar Yogya J).

Kegiatan perdana ISCDIC paska restrukturisasi setelah beberapa tahun vakum adalah diskusi publik kerjasama dengan partai PAS denagn tema “Soeharto Antara Guru Bangsa dan Koruptor”. Adapun Visi ISCDIC tahun ini adalah:

Optimalisasi peran lembaga akademik dalam pemenuhan suplementasi akademik mahasiswa”

Adapun misi ISCDIC adalah:

1. Meningkatkan kompetensi akademik di kalangan ADK dan mahasiswa

2. Membangun jaringan akademik baik internal maupun eksternal

3. Menjadikan ISCDIC sebagai basis suplemen dakwah akademik dan profesi bagi ADK di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Melakukan upaya counter pemikiran Islam.

Motto ISCDIC:

”SMART, EDUCATED, AND RELIGIUS”

Kebiasaan Sehat yang Menyenangkan

Tubuh yang sehat adalah idaman semua orang, siapa yang nggak ingin memiliki badan sehat dan selalu fit???Semua pasti mau kan??!Ternyata dari kebiasaan-kebiasaan yang sering kita lakukan berikut ini bisa membuat kita tampak lebih segar, lebih menyenangkan dan lebih bersemangat.

1.Makan Untuk Kesejahteraan

Makan produk pertanian berwarna hijau. Dapatkan paling sedikit 4 porsi sayuran berdaun hijau seperti bayam, brokoli, kale, pea. Sayuran ini kaya lutein yang berkhasiat menjaga kesehatan penglihatan dan mencegah penyakit mata yang disebut “macular degeneration”.

Minum susu setiap hari. Pilihlah susu skim atau semi skim atau minum yogurt rendah lemak secara teratur. Susu atau produk susu rendah lemak mempunyai kandungan Ca sebanyak susu full-fat tapi tanpa kalori ekstra.

Makan buah-buahan dan sayuran berwarna cerah seperti paprika merah, cabai merah, bayam, wortel yang kaya dengan antioksidan pembasmi kanker.

Ingat! Selalu sarapan pagi, riset menunjukkan sarapan pagi dapat meningkatkan konsentrasi dan mencegah energi merosot di pertengahan pagi. Cobalah dengan bubur yang rendah kalori dan mempertahankan energi.

2.Lakukan Aktivitas Fisik

Bangun otot anda. Otot membantu mambakar lemak tubuh sekalipun saat kita sedang istirahat. Kita kehilangan sekitar 2 ons otot setelah usia 30 tahun. Untuk membangun otot cobalah olahraga dengan mengangkat kaleng berisi bahan makanan di dapur.

Tetapkan tujuan jangka pendek yang mudah. Hal ini akan membuat anda lebih termotivasi untuk melakukannya. Usahakan jalan kaki cepat 15 menit sehari.

Aktif selama 30 menit setiap hari. Akan lebih baik jika anda mendorong diri anda sampai pada batasnya di gym sekali atau 2 kali seminggu. Lakukan apa saja, mulai dari menaiki tangga, jalan kaki ke pasar/toko dan lakukan pekerjaan rumah tangga.

3.Tenang dan Berpikir Positif

Terus belajar. Sama seperti kita menjaga tubuh kita tetap muda dengan olahraga, kita juga bisa memperlambat proses penuaan otak dengan menggunakannya lebih banyak membaca atau berkebun.

Rapikan rumah dan singkirkan tumpukan barang yang sudah tidak digunakan keluarga kita lagi. Mulai dari baju sampai mainan anak.

Bersikaplah fleksibel. Pikiran kaku hanya menyebabkan stres jika ternyata kita tidak bisa mendapatkan yang kita inginkan dan kemungkinan akan kehilangan peluang yang lain.

4.Tidur malam yang baik.

Pertahankan keteraturan, tidur dan bangun pada jam yang sama untuk mendapatkan jam tubuh yang teratur.

Makan yang tepat. Minum segelas susu atau makan sebuah pisang sesaat sebelum tidur akan membantu kita cepat tertidur. Tidur dengan lampu dimatikan.

Jangan pergi tidur dalam keadaan marah karena kita akan merasa terlalu gelisah untuk bisa tertidur.

5.Rawat dan Jaga Tubuh Kita

Jaga berat badan kita, kelebihan berat badan 20 % dapat meningkatkan risiko kanker sampai 50%.

Makan buah dan sayuran mentah. Proses masak merusak sebagian nutrient pembasmi kanker. Salah satu cara terbaik perlindungan kanker adalah beli juicer dan buat jus segar beberapa kali seminggu.

Cari teman baru atau luangkan waktu bersama keluarga. Rasa kesepian dapat menurunkan sistem imun (kekebalan tubuh). Tidak mengungkapkan emosi dan kurang antusias dalam hidup juga membuat kita rentan jatuh sakit.

Kurangi garam. Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah. Kurangi konsumsi makanan olahan dan jangan menambahkan garam ketika di meja makan.

OK akhwat fillah nggak ada salahnya kan di coba, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.


PENDEKATAN KESETIMBANGAN KIMIA DALAM MEMBANGUN TAWAZUNITAS AKTIVIS DAKWAH KAMPUS

Tri Hanifawati[1]

”Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia telah meletakkan neraca (kesetimbangan). Agar kamu tidak melampaui batas timbangan. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi timbangan itu.” (Ar-Rahman: 7-9)

Konsep kesetimbangan dalam kimia

Kesetimbangan merupakan ketentuan hukum Allah yang terdapat pada semua unsur makhluk-Nya, baik alam semesta dengan benda-benda langit yang beraneka, manusia, hewan, tumbuhan, molekul, zat, energi, dan sebagainya. Salah satunya dalam lingkup realitas mikrokosmis adalah kesetimbangan kimia.

Keseimbangan (balance) memiliki pengertian yang berbeda dengan kesetimbangan (equilibrium). Keseimbangan (balance) berarti seimbang, sama dalam berat, jumlah, komposisi dan lain sebagainya, sehingga keadaan relatif bersifat statis. Sedangkan kesetimbangan kimia (chemical equilibrium) berarti keadaan zat yang terlibat dalam reaksi kimia baik reaktan maupun produk telah tepat bereaksi. Reaksi pembentukan dan reaksi penguraian dalam reaksi dapat balik (reaksi reversible) berlangsung dengan kecepatan yang sama, sehingga bersifat dinamis. Apabila produk reaksi telah terbentuk dalam batas jumlah yang maksimum, maka reaksi akan kembali ke arah reaktan, sehingga reaktan akan setimbang dengan jumlah produk. Artinya, berat dan jumlah reaktan dapat tidak sama dengan jumlah produk, tetapi tidak ada lagi perubahan berat dan komposisi secara makroskospis. Bertambahnya waktu reaksi tidak mempengaruhi hasil reaksi karena reaksi telah mencapai kesetimbangan. Suatu reaksi dikatakan telah stimbang bila laju reaksi kearah produk akan sama dengan laju reaksi kearah reaktan. Secara teori termodinamika pada saat terjadi kesetimbangan, energi bebas Gibbs, ∆G=0.

Keadaan setimbang bukan berarti reaksi berhenti sama sekali, tetapi laju reaksi yang berlawanan tersebut telah sama. Dengan pendekatan reaksi bolak-balik (reversible), kesetimbangan kimia akan selalu terjadi hampir di setiap reaksi kimiawi yang menyertai keseluruhan proses kehidupan di alam semesta.

Kesetimbangan kimia dinyatakan secara kuantitatif dengan tetapan kesetimbangan (Kc = konstanta kesetimbangan dalam larutan). Apabila reaksi kesetimbangan dimisalkan dalam reaktan A dan B yang membentuk produk C dan D seperti persamaan persamaan dibawah ini:

aA + bB cC + dD

maka pada reaksi yang sudah setimbang, banyaknya masing-masing reaktan dan produk tidak akan berubah lagi.

Secara kinetika, apabila reaktan A dan B mulai bereaksi, maka kecepatannya semakin berkurang seiring mulai terbentuknya produk C dan D. Dan kecepatan akan konstan ketika produk dan reaktan berada dalam jumlah yang sama. Adapun pengaruh perubahan tekanan, suhu, konsentrasi dan variabel lain pada kesetimbangan telah disebutkan oleh Le Chatelier (1888) dalam prinsipnya yang terkenal, bahwa:

”Setiap perubahan pada salah satu variabel sistem kesetimbangan akan menggeser posisi kesetimbangan ke arah tertentu yang akan menetralkan/meniadakan pengaruh variabel yang berubah total.”

Secara jelas Le Chatelier ingin menegaskan bahwa bila pada kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sangat kecil.

Mengapa kesetimbangan kimia menjadi penting dalam reaksi kimia? Karena kesetimbangan kimia sebagai ukuran menentukan tingkat kemajuan atau keberhasilan reaksi kimia, serta sejauh mana reaksi kimia berlangsung dan produk yang dihasilkan. Contoh kesetimbangan kimia yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah proses mendidihkan air. Kesetimbangan uap air dan larutan air merupakan bentuk kesetimbangan heterogen, atau kesetimbangan fasa:

H2O(l) H2O(g)

Tanda panah bolak-balik mempertegas sifat dinamik dari kesetimbangan fasa: air berubah menjadi uap air dan pada saat yang sama uap tersebut berkondensasi menjadi cairan. Tanpa ada kesetimbangan, dimungkinkan air tidak akan mendidih, karena tidak terbentuk uap dengan tekanan air tertentu. Air akan mendidih apabila tekanan uap dalam wadah sama dengan tekanan uap diluar wadah.

Penggunaan soda kue (natrium hidrogen karbonat, NaHCO3) dalam pembuatan roti karena terdapat kesetimbangan dalam adonan membentuk asam karbonat (H2CO3) yang kemudian akan terurai menjadi air dan karbondioksida (CO2). Gas CO2 inilah yang muncul sebagai gelembung gas yang menyebabkan roti atau kue mengembang.

Niacin (salah satu jenis vitamin B, C5H4NCOOH), apirin (obat analgesik, HC9H7O4), asam askorbat (vitamin C, HC6H7O6) dan efedrin (obat hidung tersumbat, C10H5ON) adalah asam lemah yang berkesetimbangan dalam air. Khasiat obat-obat tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan kesetimbangan dalam larutan air. Apabila tidak mengalami kesetimbangan, peruraiannya dalam air menjadi tidak terkontrol dan kinerja obat tidak optimal.

Belajar Menjadi ADK Tawazun dari Kesetimbangan Kimia

Tawazun adalah menyamakan timbangan dan ukuran secara proporsional, meniadakan ketidakseimbangan dalam hubungannya dengan kebutuhan-kebutuhan baik materil maupun nonmateril, penyanggga setiap persoalan dan kebaikannya. Tawazun merupakan kunci pengaman amal Islami. Jika takamul (keterpaduan) berkaitan erat dengan luasnya cakupan amal Islami, maka tawazun berkaitan dengan kualitas amal ini dari segi ukuran dan parameternya. Tawazun berarti meletakkan salah satu aspek amal atau amanah dimana ukuran, prioritas dan timbangannya tidak lebih dan tidak kurang (setimbang).

Seperti disebutkan dalam contoh-contoh di atas, bahwa air yang dimasak mungkin tidak akan mendidih jika tida terjadi kesetimbangan dalam proses mendidihkannya. Begitupun obat-obatan yang mungkin sering kita minum, tidak akan bekerja dengan optimal jika di dalam tubuh tidak terjadi kesetimbangan antara interaksi obat dengan air (larutan) dalam tubuh kita.

Amal Islami yang benar dan baik adalah amal yang ditegakkan atas dasar manhaj Rasulullah saw. Yaitu manhaj yang sempurna dalam setiap segi dan pengarahan-pengarahannya, serta setimbang dalam kadar, urutan dan prioritasnya. Ketika salah satu amal berlebihan dan melampaui satu dari yang lainnya serta lebih memperhatikan satu sisi dengan mengesampingkan sisi yang lainnya, maka akan terjadi kultur buruk dalam manajemen pembinaan diri maupun terhadap eksistensi dakwah kampus. Oleh karena itu, jika totalitas dan integralitas merupakan sesuatu yang wajib ditegakkan dalam amal Islami, maka tawazunitas tidak perlu diperdebatkan lagi merupakan suatu tuntutan yang harus dipenuhi oleh setiap Aktivis Dakwah Kampus.

Tawazunitas yang harus dibangun disini bukan berarti balance (seimbang), tapi tawazunitas disini saya lebih sepakat jika dianalogikan dengan equilibrium (setimbang) seperti dalam kesetimbangan kimia tadi. Kenapa harus equilibrium bukan balance? Dikampus, kita mengenal adanya trilogi dakwah kampus, yang isinya adalah:

  1. membangun kompetensi akademik dan persiapan profesi, dalam hal ini diampu oleh dakwah kampus akademik (ilmi).
  2. membangun pemahaman sosial dan politik, dalam hal ini diampu oleh dakwah kampus siyasi (politik).
  3. melaksanakan tugas harakah dan dakwah, dalam hal ini diampu oleh lembaga dakwah kampus (LDK).

Dari pemaparan trilogi dakwah kampus di atas, maka ADK akan terbagi dalam 3 sektor yakni sektor da’awi, sektor siyasi dan ilmi. Idealnya masing-masing sektor diisi oleh orang-orang yang dapat fokus dan menguasai medannya, tetapi bukan berarti mengesampingkan dan tidak tahu menahu tentang sektor yang lain. Artinya, ketiga sektor tersebut harus berjalan secara seimbang (tawazun). Jikalau ada sektor yang mendominasi dalam suatu kurun dan kampus tertentu, diharapkan tidak boleh meninggalkan atau mengeliminasi sektor lainnya. Sehingga harapannya, ADK akan menjadi pesona pribadi yang seimbang, atau ADK Tawazun. Dia adalah ADK yang menjadi rujukan dalam hal wawasan keIslaman yang dibuktikan dengan menjadi mentor atau murobbi bagi adik-adik kelasnya, hafal minimal 1-2 juz, cakap sebagai khotib dan penceramah taklim.

Dalam waktu yang sama dia tidak gagap ketika ditanya masalah-masalah sosial politik di masyarakat dan negerinya, cakap berorganisasi, punya keterlibatan dalam aktivitas sosial dan politik kampus dan masyarakat. ADK Tawazun juga memiliki sifat disamping kedua hal diatas, dalam waktu yang sama adalah ADK yang memiliki kepakaran / kompetensi dalam ilmu pengetahuan (bidang studi spesialisasinya), bisa menulis, memiliki IPK yang diatas rata-rata dan track record akademis seperi karya tulis, penelitian dan seminar.

Dalam realitas dilapangan (dakwah kampus) amanah kader terdistribusi dimana-mana, dalam waktu yang bersamaan dia aktif di pergerakan, study klub, BEM, maupun LDK/LDM. Kader seperti ini sering diistilahkan kader irisan, karena ia mengampu amanah di lebih dari 1 sektor. Terkadang ini dianggap tidak wajar oleh kader, mungkin karena belum bisa memprioritaskan amal mana yang menuntut dia untuk fokus. Jadi kuncinya sebenarnya bukan pada masalah banyaknya amanah, tapi terletak pada manajemen prioritas dan logika tawazun. Justru dengan adanya amanah kader di beberapa sektor, akan membantu mewujudkan trilogi dakwah kampus secara tawazun.

Kita lihat kembali pengertian chemical equilibrium, yakni suatu keadaan dimana zat yang terlibat dalam reaksi kimia telah tepat bereaksi dan bersifat dinamis, jika diberikan pengaruh dari luar misalnya penambahan/pengurangan tekanan, konsentrasi, suhu, dll maka reaktan dan produk akan segera merespon setiap pengaruh tersebut sehingga kondisi reaksi kembali setimbang. Saat setimbang bukan berarti dia berhenti bereaksi, dia tetap bereaksi dengan laju yang sama sehingga reaksi seolah-olah telah berhenti.

Seperti itulah idealnya ADK. Dia memahami konsep tawazunitas dalam 3 sektor dakwah secara dinamis dan proporsional. Dalam hal ini, tidak ada satu sektorpun yang termarginalkan. Dan ketika mendapatkan amanah baru bukan berarti amanah yang lama terabaikan, tapi dia juga bisa memanage-nya agar tetap dinamis.

Ketika berbicara realita, jarang sekali kader yang mampu menjadi sosok ADK tawazun. Ada kader yang hebat di medan siyasi, tapi dia gagap saat ditanya masalah kompetensi akademik bahkan seolah tidak peduli, sehingga IPK rendahpun seolah sudah menjadi hal yang biasa. Ada juga ADK yang aktif mengikuti seminar, study club, LKTI, riset, IPK selalu cumlaude, tapi saat ditanya tentang politik dia gagap bahkan tidak tahu menahu masalah strategi politik. Seolah-olah politik itu sesuatu yang haram untuk dibicarakan. Ada juga kader yang aktif di LDK atau mentoring, tapi dia tidak paham masalah politik kampus dan akademiknya pas-pasan.

Nah ini adalah problem dakwah kampus. Akan seperti apa dakwah kampus kedepan jika ADK dimasing-masing sektor sudah terjebak dalam paradigmanya yang seperti itu?? Padahal, tuntutan mihwar dauli sudah sangat dekat. Untuk mewujudkan tawazun dalam kepribadian atau dalam amal dakwah diperlukan pemahaman yang benar tentang manhaj Islam. Yaitu pemahaman dari sisi prinsip-prinsip, dasar-dasar, dan aplikasinya yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Hal ini bertujuan untuk mengetahui urutan prioritas amal beserta tujuan, ukuran dan kadarnya.

Lalu, bagaimana menyusun prioritas dalam amal dakwah?

Amal dakwah yang memiliki banyak aspek dan sasaran yang luas membutuhkan pembuatan skal prioritas yang berkaitan dengan berbagai aspek sasaran ini. Dalam pembuatan skala prioritas ini diperlukan tawazun dan keterpaduan sekaligus.

Sesungguhnya sisi aqidah dalam tangga urutan dan skala prioritas merupakan dasar setiap amal, dan ini merupakan tangga pertama dalam menyusun skala prioritas. Tanpa akidah semua amal tidak akan bernilai, karena itu, aqidah di dalam al-Qur’an menempati urutan paling awal. Tarbiyah dalam praktik amal juga merupakan tangga pertama dalam urutan skala prioritas. Ingat bahwa pilar dakwah ini dibangun atas 3 hal, yakni ilmu, tarbiyah, dan jihad. Jadi, ketika ada ada agenda dakwah misalnya syuro atau agenda teknis kepanitiaan dsb bersamaan dengan agenda asasi tarbiyah, maka yang harus diprioritaskan adalah tarbiyah (liqo).

Dalam menyusun skala prioritas sebagai kunci tawazun selanjutnya dalam tataran dakwah kampus, akan disesuaikan dengan wilayah garap masing-masing amal dakwah, apakah di siyasi, ilmi atau da’awi. Ustadz Satria Hadi Lubis dalam bukunya Breaking The Time, the Habbit for Success menyebutkan bahwa skala prioritas ditentukan oleh peran seseorang saat itu. Berbagai amanah yang di ampu dibuat dalam kuadran-kuadran tertentu, sekitar I-IV. Setiap kuadran akan diisi oleh wilayah peran yang ada di masyarakat, atau jika dikaitkan dalam konteks kampus, maka kuadran ini akan diisi oleh sektor-sektor dakwah yang ada di kampus. Kuadran I harus diisi oleh tangga pertama amal Islami, yakni tarbiyah dan sektor dimana kita berperan, sedangkan kuadran II-IV akan diisi oleh sektor lain. Setiap saat kuadran ini akan dipenuhi oleh agenda-agenda yang mungkin akan berbenturan dan sama-sama urgen. Maka fokuskan pada kuadran I sebagai prioritas.

Logika prioritas ini juga sama dengan konsep kesetimbangan dalam reaksi kimia:

”Apabila produk reaksi telah terbentuk dalam batas jumlah yang maksimum, maka reaksi akan kembali ke arah reaktan, sehingga reaktan akan setimbang dengan jumlah produk. Artinya, berat dan jumlah reaktan dapat tidak sama dengan jumlah produk, tetapi tidak ada lagi perubahan berat dan komposisi secara makroskospis (reaksi bersifat dinamis).“

Dalam konteks prioritas ini mengapa harus ada prioritas dalam peran yang sedang kita jalani, karena keterbatasan manusia juga terutama dalam managemen waktu sehingga semua amanah kecil kemungkinan untuk diseimbangkan semuanya. Yang bisa dilakukan adalah membuatnya setimbang, yakni memprioritaskan salah satu sesuai dengan perannya, namun tidak mengesampingkan amanah yang lain.

Harus diperhatikan juga bahwa peran setiap orang pasti akan berubah-ubah, misalnya saat ini peran kita adalah mahasiswa, ketua BEM, aktivis pergerakan, dan partai kampus, namun disamping itu juga aktif di lembaga dakwah masjid. Maka dapat dikatakan bahwa peran utama kita berada pada wilayah siyasi (politik). Disisi lain, ada juga yang berperan sebagai mahasiswa, aktif di study klub fakultas maupun universitas, kegiatan seminar dll, namun dia juga aktif di lembaga siyasi namun tidak dominan, maka dapat dikatakan bahwa peran utama kita berada pada wilayah ilmi (akademik). Setiap perubahan peran, akan menuntut perubahan dalam menentukan skala prioritas. Maka kuadran-kuadran yang ada pun akan berubah setiap saat, inilah pentingnya membuat maping life (peta hidup), sehingga perjalanan hidup kita akan terarah mengikuti alur tujuan hidup kita.

Satu hal yang harus diingat dalam menentukan skala prioritas juga adalah primsip yang mengatakan bahwa nahnu do’at ala qobla say’in, bahwa aku adalah da’i sebelum yang lainnya. Aku adalah da’i sebelum aku menjadi mahasiswa, aku adalah da’i sebelum aku menjadi aktivis pergerakan, aku adalah da’i sebelum aku menjadi asisten dosen, dll. Prinsip ini akan memetakan arah hidup kita menggapai tujuan yang hakiki, Insya Allah.

Pertanyaan yang sama untuk dua kesetimbangan ini, mengapa kesetimbangan kimia sangat penting dalam sistem hidup? Dan mengapa tawazunitas serta menyusun skala prioritas yang benar menjadi sangat penting dalam dakwah kampus?

Seperti telah disebutakn di atas bahwa kesetimbangan kimia dapat dijadikan sebagai ukuran menentukan tingkat kemajuan atau keberhasilan reaksi kimia, serta sejauh mana reaksi kimia berlangsung dan produk yang dihasilkan. Begitupun dengan urgensi tawazunitas dan manajemen skala prioritas, karena ini dapat dijadikan parameter keberhasilan dakwah kampus, sehingga tercipta sinergisitas antar sektor dakwah dan ADK dapat menciptakan trilogi dakwah kampus yang setimbang. Jadi, menjadi ADK tawazun merupakan tuntutan mutlak menjadi aktivis dakwah kampus. J

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Ar-Rad: 11)


[1] Mahasiswa S1 UIN Yogya fakultas Saintek/Kimia/2004, staf PSDM MITI-M, staf litbang ISCDIC UIN, asisten praktikum lab kimia UIN. Email: thf_bee@yahoo.co.id dan tri_haniifa@yahoo.com.


Catatan seorang akhwat 1[1]

Dua hal utama yang harus dijaga oleh seorang muslimah adalah izzah dan iffah. Izzah adalah kehormatan perempuan sebagai seorang muslimah. Sedangkan Iffah adalah bagaimana seorang muslimah dapat menjaga kesucian dirinya dengan menjadikan malu sebagai pakaian mereka. Saya pernah berdiskusi dengan seorang akhwat yang menyatakan bahwa fenomena yang saat ini sedang meggeluti para aktivis dakwah adalah masalah VIRUS MERAH JAMBU. Bahkan ada akhwat yang dengan berani menyatakan perasaannya kepada seorang ikhwan secara gambling L. Padahal Bunda Khadijah ra, telah mencontohkan dengan santun bagaimana mengungkapkan perasaannya kepada seorang Muhammad yang notabene secara strata sosial lebih rendah kedudukannya daripada Khadijah. Bagaimana beliau mencontohkan kepada kita semua tentang hakikah menjaga izzah dan iffah sebagai seorang muslimah. Saya mengungkapkan keresahan hati ini bukan karena saya tidak tahu bagaimana rasanya jatuh cinta. Justru karena saya pernah jatuh cintalah maka saya ingin berbagi rasa.

Kita ini adalah manusia, seakhwat-akhwatnya seorang akhwat tetap saja dia adalah manusia. Yang dengannya Allah anugerahi rasa cinta, benci, suka, sayang, dan lain sebagainya. Allah telah mengatur bagaimana seharusnya kita menata hati kita. Yaitu dengan mengembalikan semuanya kepada Allah dan memusatkan cinta kita hanya pada-Nya. Kuncinya, hati-hati dengan interaksi walau atas nama urusan dakwah, meski hanya lewat sms atau dunia maya. Bagi para akhwat yang mempunyai masalah dengan hati, saya mempunyai sebuah quotes yang sangat mendalam, yaitu:

"Jika engkau jatuh cinta pendamlah rasa itu dan jangan kau tampakkan. Mohonlah kepada Allah agar menjadi tenang. Jika kau mati dalam keadaan bersabar, niscaya kau akan beruntung mendapatkan syurga." (Taman Orang-Orang yang Jatuh Cinta dan Memendam Rindu)

Sungguh…

Seorang akhwat sejati lebih suka apabila seorang ikhwan benci atau takut padanya karena dianggap keras dan sangar wajahnya…

Dibandingkan ia harus menjadi fitnah bagi mereka akibat senyumannya…

Dibandingkan ia harus menjadi penyebab kemaksiatan di hati saudara-saudaranya akibat terlalu lembutnya suaranya…

Dibandingkan ia harus menjadi penyebab futurnya mereka karena kecerobohan dan kelalaiannya dalam menjaga izzah sebagai seorang muslimah…

Afwan…

Itulah prinsipku…

Mungkin caramu dan caraku berbeda…

Sebab pengalaman atas kecerobohanku dulu dan pengetahuan akan begitu buruknya fitnah seorang wanita bagi pria telah memberikan banyak pelajaran berarti padaku tentang pentingnya menjaga izzah seorang muslimah…

“ Ya Allah, ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui, janganlah Engkau menyiksaku karena apa yang mereka ucapkan, dan jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka perkirakan…”

(Doa Ali ra)



[1] Dalam perenungan panjangku ...